Untukmu Bunda

Ingatkah?
Sembilan bulan lebih kita berada di perutnya, menjadi parasit baginya, memberatkan langkah dan pikirnya, menjauhkan tidur lelapnya, menimbulkan rasa was-was dan khawatir tiap harinya.
Sadarkah?
Kematiannya sedekat urat leher dari kepalamu ketika dia melahirkanmu. Sungguhpun jika hanya ada pilihan kamu atau dia yang harus diselamatkan, dia mengorbankan dirinya demi kehidupanmu.
Pikirkan!
Dia menyapihmu selama 1 s.d 2 tahun, merawatmu dengan penuh kasih sayang dan harap, memberimu asi tanpa rasa lelah, terbangunkan oleh tangismu karena lapar di setiap saat kapan pun itu dan tiada pernah mengeluh.
Rasakan!
Dia begitu cinta dan bangga denganmu. Tumbuhkembangmu dari balita sampai dengan keberhasilanmu saat ini tak lepas dari buah doa'nya di sepanjang waktu. Dorongan dan motivasinya untuk maju, menjadi lebih baik, dan berhasil dalam kehidupan. Dia begitu ikhlas dan tiada pernah terlintas untuk dibalas kembali olehmu.
Renungkan!
Apa yang telah kamu perbuat untuknya?
Pernahkah engkau menyakiti dan mengecewakannya?
Pernahkah engkau acuh dan bergumam tatkala dia menasihatimu?
Sudahkah engkau mohon ampun kepadanya?
Sudahkah engkau berikan yang terbaik untuknya?
Terkirim do'a kah darimu kepadanya dalam setiap akhir sholatmu?
Cukupkah yang engkau berikan dibandingkan dengan kasih dan sayangnya kepadamu?
Dia adalah Ibu..., Ibu..., dan Ibu mu....!
Dalam tiap tetes matanya adalah ijabah atas doa2nya untukmu.
Di telapak kakinya lah surga disematkan oleh Sang Pencipta.
Keridhloannya lah yang membuat Tuhan juga ridhlo akan tutur dan sikapmu.
Menangislah, karena dalam setiap butir air mata bisa menghapus dosamu!
Jika dia masih hidup, berbaktilah, jangan kecewakan dia, berilah dia yang terbaik sampai akhir hayatnya.
Jika dia udah tiada, berdoalah, karena doamu adalah amal jariyah yang akan selalu mengalir memenuhi pundi2 amalnya dan mohon ampunkan atas segala khilaf dan doanya.
Allah Maha Tau, sungguh pun kita tidak akan pernah bisa membalas semua amal baktinya sampai akhir hayat kita.
Dan Allah Maha Pemurah, hingga kita diberi kebebasan dan peluang berdoa untuk menjadi amal serta meringankan segala dosanya.
Bukankah anak sholeh adalah anak yang selalu mendoakan kedua orang tuanya?
Mulailah dari sekarang dan untuk selamanya...
Aku mencintaimu Ibu, lebih dari apapun yang ada di dunia ini.
Maafkan aku Ibu dan teruslah berdoa untukku.
Semoga aku bisa menjadi anak sholeh yang menjadi kebanggaanmu.
Allahumma amiin.

READ MORE - Untukmu Bunda

KEAJAIBAN TATKALA DI RAHIM SANG BUNDA

Seringkali kita mendengar tentang keajaiban. Hal itu memang tak salah, karena Allah memang berkuasa atas segalanya.bahkan, keajaiban itu sesungguhnya sudah terjadi tatkala kita masih dirahim bunda. Sungguh begitu Agungnya Sang Ilahi membentuk, menjaga dan memelihara diri kita.
Foto-foto di bawah ini memperlihatkan proses apa saja yang terjadi pada sang janin hingga pada akhirnya ia menjadi seorang manusia. Prosesnya dijelaskan secara bertahap dimulai dari minggu ke 8. Semoga gambar berikut semakin membuka mata hati kita akan kebesaran Allah dan kemuliaan bunda kita..

Minggu ke 4-8
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistim vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk.
Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.

Minggu ke 8-12
Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut.

Minggu ke 12-20
Paru-parunya janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.

Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya.
Minggu ke 20-24
Pada saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.


Berkat teknologi 3D Ecography, anda bisa melihat sang janin dengan jelas, bahkan ekspresi wajahnya.
Minggu ke 24-28
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.

Minggu ke 28-32
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna.

Minggu ke 36-38
Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”).
Kepalanya telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia.
Minggu ke 40 (9 bulan)

Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya.
Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN!Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang ibu dan sang bayi tetapi melalui hal inilah…Sumber:tiarabellapratiwi

KEAJAIBAN KEHIDUPAN TERJADI!

READ MORE - KEAJAIBAN TATKALA DI RAHIM SANG BUNDA