Ciri Orang Pemakai Narkoba

Ciri Orang Pemakai Narkoba 2

Ciri Orang Pemakai Narkoba

Ciri Orang Pemakai Narkoba

 

Siapapun diantara kita, saudara atau teman bisa menjadi pemakai narkoba. Kenali gejala-gejala ini jika ada diantara saudara atau teman yang memilikinya. Sebab inilah gejala orang yang menjadi pemakai narkoba dan mulai menjadi pecandu.

1. Ciri ciri F I S I K Pemakai Narkoba
- Berat badan turun drastis.
- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.
- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.
- Buang air besar dan kecil kurang lancar.
- Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2 E M O S I
- Sangat sensitif dan cepat bosan.
- Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang.
- Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya.
- Nafsu makan tidak menentu.

3. P E R I L A K U
- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.
- Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.
- Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang.
- Selalu kehabisan uang.
- Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya.
- Takut air, jika terkena akan terasa sakit, karena itu mereka jadi malas mandi.
- Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat”.
- Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
- Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan.
- Bicara cedal atau pelo.
- Jalan sempoyongan
- Mengalami jantung berdebar-debar.
- Sering menguap.
- Mengeluarkan air mata berlebihan.
- Mengeluarkan keringat berlebihan.
- Sering mengalami mimpi buruk.
- Mengalami nyeri kepala.
- Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.
Ciri-ciri Narkoba yang diKonsumsi
- Pecandu putaw- sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu selalu apatis terhadap lawan jenis.
- Pecandu daun ganja- cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata selalu mengetup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.
- Pecandu sabu-sabu- gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat, meski berada didalam ruangan ber-Ac, suka marah dan sensitive.
- Pecandu Inex atau ekstasi, suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar music house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka berkeringat, sering minder setelah pengaruh inex hilang. 

Jauhi narkoba yang dapat merusak generasi bangsa!

Sumber: pakarbisnisonline

READ MORE - Ciri Orang Pemakai Narkoba

Bayi di USG bersujud ketika dibacakan Ayat-ayat Al Qur'an

http://family.al-habib.info/wp-content/gallery/menyambut-kelahiran/dscf2416-2.jpg

Berikut Videonya:

 

Penelitian yang mengejutkan akhir-akhir ini bahwa musik classic seperti Mozart dapat mempengaruhi tumbuh kembang sang janin. Malah di sebuah situs dinyatakan Surabaya Ehealth klo ingin mempunyai anak yang cerdas hendaknya orang tua mengoptimalisasi anak sejak dini. Dan oleh dokter di web tersebut disarankan menggunakan musik Mozart.
Tetapi bagaimanakan islam memandang hal ini. Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah, tentu suara-suara firman Allah lebih baik daripada suara-suara orang yang tidak pernah bersujud pada pencipta sang janin. Berikut ini kutipan pendapat Habib Munzir mengenai kehamilan seorang ibu.

“saya sarankan agar anda dan istri anda banyak membaca Al-Qur’an untuk menuntun kemuliaan dalam rahim istri anda.
dibuktikan oleh para ilmuwan bahwa bayi didalam rahim terpengaruh dengan suara musik, oleh sebab itu bila diperdengarkan suara musik blues, classic dan musik musik yg tenang maka itu membantu pertumbuhannya.

Dari penemuan ini kita mengambil kesimpulan betapa agungnya bayi yg ketika didalam rahimnya diperdengarkan kalamullah swt, tentunya jauh lebih agung dari musik2 non muslim.
saya sarankan anda dan istri anda banyak membaca surat Muhammad saw, berharaplah rahmat Allah sebagaimana bangkitnya rahmatan lil ‘alamin kemuka bumi ini (saw) membawa segala rahmat Nya swt.”

Untuk membuktikan pendapat Habib Munzir, setelah saya baca sana-sini ternyata sudah ada yang berekspresimen dengan meng-USG ibu hamil kemudian dibacakan Al-Qur'an, dan selama proses pembacaan tersebut dipantau melalui alat USG kehamilan. Dalam video tersebut dibandingkan posisi bayi sebelum dan sesudah di bacakan.

Subhanallah, karena semua bayi hakekatnya sudah islam dan iman kepada Allah dan orang tuanya-lah yang menjadikan nasrani, yahudi dan majusi. Hasilnya ketika dibacakan surat Al Fatihah dan Al Baqarah bayi dalam janin dengan di USG terdiam dalam kondisi sujud seakan-akan mengenali suara-suara yang sedang dibacakan. Sumber:www.kaskus.us

READ MORE - Bayi di USG bersujud ketika dibacakan Ayat-ayat Al Qur'an

Tips Mengontrol Emosi Anak

Tips Mengontrol Emosi Anak

Tips Mengontrol Emosi Anak

KEDEKATAN emosi bukan berarti membina anak menjadi emosional. Sebagaimana manusia dewasa, anak-anak juga bisa mengalami fluktuasi mood. Terkadang ceria dan bahagia. Namun, adakalanya sedih dan jengkel hingga ingin marah. Bagaimana cara orangtua menyiasatinya? Psikolog Anak dan Remaja dari Wayne PA, D’Arcy Lyness, mengemukakan beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua dalam mengendalikan emosi anak.


Perbanyak aktivitas fisik
Olahraga terbukti dapat menyehatkan dan mengendalikan emosi seseorang sehingga relatif lebih terjaga. Ajak anak bermain di luar atau melakukan olahraga yang disukainya. Karate atau wrestling konon bagus untuk anak-anak yang emosinya sering kali tidak terkendali. Aktivitas yang mengacu adrenalin juga baik untuk membakar energi dan mengusir stres.
Ungkapan rasa marah lewat tulisan


Terkadang ada anak yang enggan curhat langsung tentang perasaannya dan memilih untuk mengungkapkan lewat tulisan. Jika si kecil merasa lebih lega dan nyaman dengan cara ini, orangtua jangan memaksa bercerita langsung. Sediakan papan tulis mini sebagai media bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaannya. Misalnya: “Aku enggak suka kalau lagi nonton TV channel-nya dipindah-pindah!” Orangtua bisa menasihati dengan bijak lewat tulisan juga, seperti: “Mama ngerti sayang, tapi kita kan cuma punya satu TV, jadi harus berbagi dengan yang lain”. Hal ini sekaligus mengajarkan anak bertoleransi dengan anggota keluarga yang lain.


Ajarkan anak berpikir positif dan keluar dari masalahnya
Memang sulit untuk berpikir jernih saat diselimuti kemarahan, yang ada hanya amarah, marah, dan marah. Jangan menyalahkan diri sendiri dengan berkata “Bodoh sekali aku bisa terpancing emosi”, sebaliknya berpikirlah positif, “Tadi aku memang sempat emosi, tapi sekarang sudah lebih baik”. Minta anak untuk tidak memikirkan hal atau orang yang menjadi penyebab kemarahannya. Selanjutnya untuk memulihkan mood si anak, ajak dia memikirkan hal-hal lain yang lebih menyenangkan.
Biasakan anak untuk curhat dan jadilah pendengar yang baik
Orangtua harus tanggap membaca gelagat jika si kecil terlihat bad mood segera dekati dan ajak bicara sebelum datang masalah lain yang memperburuk mood-nya. Cobalah menganalisis penyebab kemarahannya. Setelah emosinya mereda, ajak dia bicara dan tanyakan permasalahannya. Jangan lupa berikan solusi yang “mencerahkan”.


Biarkan anak sendiri
Terkadang di saat marah kita perlu waktu untuk menenangkan diri, begitu pula si anak mungkin akan berkata: “Jangan ganggu, aku ingin sendirian!” Kalau itu yang dikehendaki, biarkan dia melakukannya karena seperti halnya orang dewasa, anak-anak pun perlu waktu untuk menjernihkan pikirannya yang dirundung masalah. Namun, tetaplah waspada akan kemungkinan buruk yang dapat dilakukan anak saat sendirian, termasuk hal ekstrem seperti kabur dari rumah atau bunuh diri. okezone.com

READ MORE - Tips Mengontrol Emosi Anak