TIPS: Bagaimana Membuat Anak Suka Belajar

TIPS Bagaimana Membuat Anak Suka Belajar

TIPS: Bagaimana Membuat Anak Suka Belajar

Beberapa tips di bawah ini SANGAT MENENTUKAN dan EFEKTIF diterapkan supaya anak SUKA BELAJAR:

1. SUASANA YANG MENYENANGKAN adalah SYARAT MUTLAK yang diperlukan supaya anak suka belajar. Menurut hasil penelitian tentang cara kerja otak, bagian pengendali memori di dalam otak akan sangat mudah menerima dan merekam informasi yang masuk jika berada dalam suasana yang menyenangkan.

2. Membuat ANAK SENANG BELAJAR adalah JAUH LEBIH PENTING daripada menuntut anak mau belajar supaya menjadi juara atau mencapai prestasi tertentu. Anak yang punya prestasi tapi diperoleh dengan terpaksa tidak akan bertahan lama. Anak yang bisa merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan akan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan sangat mempengaruhi kesuksesan belajarnya di masa yang akan datang.

3. Kenali tipe dominan CARA BELAJAR ANAK, apakah tipe AUDITORY (anak mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), VISUAL (melihat) ataukah KINESTHETIC (fisik). Meminta anak secara terus menerus belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar anak nantinya akan membuat anak tidak mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga anak tidak berkembang dengan maksimal.

4. Belajar dengan JEDA WAKTU ISTIRAHAT setiap 20 menit akan JAUH LEBIH EFEKTIF daripada belajar langsung 1 jam tanpa istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mampu melakukan konsentrasi penuh paling lama 20 menit. Lebih dari itu anak akan mulai menurun daya konsentrasinya. Jeda waktu istirahat 1-2 menit akan mengembalikan daya konsentrasi anak kembali seperti semula.

5. Anak pada dasarnya mempunyai naluri ingin mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya. Anak akan menjadi SANGAT ANTUSIAS dan SEMANGAT untuk belajar jika isi/materi yang dipelajari anak SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK. Anak akan menjadi mudah bosan jika yang dipelajari terlalu mudah baginya, dan sebaliknya anak akan menjadi stress dan patah semangat jika yang dipelajari terlalu sulit. Oleh:Taufan Surana
---
Catatan Redaksi:
Artikel ini telah diterbitkan di Buletin Komite Sekolah TKIT/SDIT Full Day School Nur Hikmah
Pondok Gede, BEKASI

READ MORE - TIPS: Bagaimana Membuat Anak Suka Belajar

Merangsang Kecerdasan Anak

42-19952992

Orang tua mana yang tidak ingin anaknya cerdas. Namun, yang masih menjadi pertanyaan, apa saja yang dibutuhkan si kecil agar pertumbuhan otaknya menjadi optimal ?

Otak merupakan benda yang paling vital dalam tubuh. Organ ini mengatur seluruh bagian dalam tubuh diantaranya gerakan motorik, pengaturan suhu tubuh, pengaturan tekanan darah, sekresi hormon,pernapasan, emosi dan berbagai macam kegiatan manusia.
Berbagai proses dalam otak itu yakni peenambahan sel (poliferasi), perpindahan sel (migrasi), perubahan sel (differensiasi), pembentukan system jalinan saraf antara satu dengan lainnya (sinaptogenesis) dan pembentukan selubung saraf (mielinisasi).

Yang penting dicatat, organ ini tumbuh secara luar biasa pada masa anak-anak. Sampai pada usia 2 tahun berat otak akan mencapai 75% otak dewasa. Menurut dr. Hartono Gunadi, Sp.A, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, sampai dengan bayi berusia 2 tahun, pertumbuhan dan perkembangan otak anak telah mencapai 90%.

Factor yang paling penting untuk pembentukan otak adalah factor nutrisi untuk mendukung pembentukan sel-sel otak. Sebagai orang tua yang bertanggung jawab terhadap kehidupan annak, Anda perlu tahu nutrisi seperti apa yang berperan dalam pembentukan otak sang buah hati, mulai dari dalam kandungan hingga remaja.
Masih ada lagi hal yang penting pada proses pertumbuhan seorang anak, yakni proses tumbuh kembang. Makna pertumbuhan berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi dalam tingkat sel, organ atau individu.
Sedangkan perkembangan lebih menitikberatkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.

Yang jelas, untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, Anda harus mengetahui factor dan aspek apa saja yang mempengaruhinya.

PERANAN NUTRISI
Cikal bakal otak mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa lempeng saraf, berubah menjadi tabung saraf pada minggu keempat dan mulai terbentuk otak besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis pada minggu kelima kehamilan.
Setelah bayi lahir, maka usia yang paling penting dalam pertumbuhan otak adalah 0-2 tahun. Periode tersebut penting karena masa ini adalah periode emas. Dalam periode inilah terjadi perkembangan saraf otak yang tercepat, khususnya mielinisasi. Selanjutnya memang terus terjadi perkembangan hingga usia 5 tahun, namun tidak secepat pada usia sebelumnya. Dalam masa ini maka yang terjadi adalah pengorganisasian perkembangan dan hubungan antar jaringan (impuls) otak.

Factor nutrisi berperan mulai dari kandungan, jadi seorang ibu yang hamil harus memperhatikan asupan gizi, bukan hanya untuk dirinya, juga untuk sang janin. Yang harus diperhatikan adalah protein dan asam lemak esensial.


Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Setelah bayi lahir, kebutuhan zat gizi dilakukan melalui pemberian ASI Eksklusif sejak hari pertamanya sampai usia 6 bulan. Tapi setelah proses menyusui terlampaui, Anda harus memikirkan nutrisi sang anak.
Bagi Anda yang tak dapat menyusui anak karena sesuatu hal, pemilihan nutrisi untuk bayi harus dipertimbangkan dengan matang, demi perkembangan kecerdasannya. Nutrisi yang diyakini dapat meningkatkan kualitas otak anak adalah asam lemak DHA (asam dokosaheksanoat) dan AA (asam arakhidonat). Asam lemak ini merupakan asam lemak esensial, artinya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus ditambah dari luar.


FAKTOR PENDUKUNG
Setelah otak seorang anak terbentuk, maka ada berbagai factor yang mempengaruhi perkembangannya. Teramat sayang bila anak Anda sudah memiliki sel-sel otak yang berkualitas, namun dibiarkan tanpa didukung perkembangannya.
Factor pendukung antara lain perhatian dan kasih sayang orang tua dan lingkungannya yang berpengaruh bagi aspek emosi. Mulai dari kontak fisik, sentuhan, belaian dan nyanyian.

Factor yang tak kalah pentingnya yaitu kebutuhan mental, misalnya proses pembelajaran, agama dan kepribadian. Factor pendukung inilah yang dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan otak anak, juga akan mengaktifkan sel otak anak Anda sehingga perkembangannya akan lebih terpacu.
Stimulasi ini penting sekali, sebab, jaringan saraf otak akan hilang dengan sendirinya apabila jarang atau tidak pernah sama sekali mendapat stimulasi.

Stimulasi pada anak dapat diterima melalui sentuhan, pendengaran, penglihatan, pengecapan yang kesemuanya sudah dapat diproses sejak bayi baru lahir. Pemprosesan informasi atau stimulasi dari luar tergantung dari takaran dan derajat stimulasi yang diterima serta kemampuan si anak memproses stimulasi tersebut.
Interaksi orangtua dengan penuh kasih sayang dapat merangsang imajinasi dan gagasan kreatif anak. Stimulasi dapat dimulai dari dalam kandungan. Contohnya, si ibu yang hamil bisa mendengarkan musik sambil mengelus perutnya.

Contoh lain stimulasi setelah anak lahir adalah dengan bercerita atau mendongeng. Mendongeng selain dapat mengajarkan kata-kata, juga dapat menjadi simbolisasi pendidikan. Misalnya bagaimana berbuat baik dan bagaimana memecahkan suatu masalah.
Kemudian permainan juga merupakan stimulasi yang sangat tepat bagi anak. Usahakan memberi variasi permainan dan sangat baik kalau orangtua melibatkan diri secara langsung dalam permainan. Perlu diingat juga, jangan selalu melarang anak melakukan aktivitas sepanjang tidak berbahaya. Sumber:info.balitacerdas

READ MORE - Merangsang Kecerdasan Anak

Serba-Serbi Tangisan Bayi

Anak Menangis dan Serba-Serbi Tangisan Bayi jpg

Serba-Serbi Tangisan Bayi

BAYI yang menangis mengisyaratkan bahwa dia membutuhkan pertolongan anda, semakin cepat anda meresponnya maka semakin cepat pula dia akan berhenti menangis. Selama beberapa minggu kelahiran bayi anda, bayi anda tidak dapat mengontrol tangisnya. Bayi anda hanya akan menangis jika mereka butuh sesuatu, mereka tidak akan berhenti menangis sampai kebutuhan mereka terpenuhi atau hingga mereka lelah untuk menangis.

Banyak orang tua ingin tahu apakah pola makan bayi yang menyebabkan tangisan ini, namun mengganti susu formula atau merubah pola makan sang ibu yang menyusui jarang sekali bisa memecahkan masalah ini. Apabila bayi anda sering diare atau muntah, memiliki masalah pernafasan, atau tidak mencapai berat badan yang seharusnya datanglah pada dokter anda untuk menanyakan kemungkinan adanya alergi.

Kadang-kadang bayi tidak pernah terlihat berhenti menangis, hal ini bisa jadi sangat membuat tertekan dan sulit untuk didengar, tetapi jangan merasa marah pada bayi anda, bayi anda tidak bisa menolong anda.

Sebaiknya anda mencoba berbagai cara untuk membuat bayi anda tenang, seperti merubah posisi menyusui, menggendong dan jika bayi anda masih menangis, mintalah bantuan kepada teman atau saudara anda untuk membantu mengawasi bayi anda untuk satu jam, anda butuh istirahat pada saat ini dan membutuhkan pertolongan dari orang di sekitar anda.

Bila anda berpikir bahwa bayi anda sakit, segera hubungi dokter anak anda.

Beberapa hal yang mungkin menyebabkan bayi anda menangis :

Lapar. Ketika bayi baru berusia beberapa minggu, mereka mungkin lebih sering makan dari yang diharapkan. Berilah bayi anda makan ketika ia menunjukkan bahwa tanda-tanda lapar terlihat ( mencari-cari atau menolehkan kepala kepada benda yang menyentuh pipinya, mengisap tangannya, rewel dll ) tujuannya adalah memberi makan mereka ketika merasa lapar tetapi tidak terlalu lapar. Beberapa bayi yang lapar menjadi sangat rewel, mereka tidak bisa ditenangkan dan diasuh dengan seharusnya.

Kesepian. Apabila bayi menjadi tenang dan tetap tenang segera setelah anda menggendongnya itu berarti ia merindukan anda. Kebutuhan bayi akan kedekatan dengan orang tua adalah nyata. Anda tidak akan memanjakan bayi hanya dengan menggendongnya ketika ia membutuhkannya.

Kepanasan atau kedinginan. Rasakan punggung atau perut bayi untuk memeriksa apakah bayi anda kepanasan atau kedinginan. Sesuaikan pakaian bayi anda supaya bayi anda merasa nyaman. Berikan pakaian kepada bayi anda seperti anda berpakaian atau satu lapis lebih tebal supaya hangat.
Mendapatkan terlalu banyak rangsangan. Terlalu banyak orang yang lalu lalang atau berbicara pada bayi anda pada suatu waktu dapat membuat bayi anda terlalu lelah. Berikan waktu pada bayi anda untuk membuatnya merasa tenang dan damai. Menaruh bayi dalam ruangan yang temaram bisa membuat bayi anda menjadi lebih tanang.

Terkejut. Bayi kadang tergerak tiba-tiba, terkejut atau menangis. Melilitkan selimut dengan aman di seluruh tubuhnya dan menggendongnya dengan mantap dapat menenangkan bayi anda.

Popok basah. Ada beberapa bayi yang kebaratan dengan kondisi ini tapi beberapa bayi bisa juga tidak.

Rasa sakit. Bayi mungkin merasa sakit atau tudak nyaman karena ada peniti menusuk atau mungkin bajunya memiliki label atau resleting yang tajam.

Mengantuk. Beberapa bayi akan sedikit rewel sebelum tidur.

Perangai. Bayi yang lebih senditif, lebih bersemangat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri umumnya lebih sering menangis dan tangisannya lebih keras.

Selain hal-hal yang tersebut diatas bisa juga bayi anda mengalami mulas, biasanya bayi yang merasa mulas menangis keras dan menyayat hati. Tangisan ini bisa berhenti dalam beberapa menit atau beberapa jam, biasanya pada waktu yang sama setiap harinya. Penyebab mulas tidak diketahui, dan kadang bayi tidak akan berhenti walaupun anda telah mencoba berbagai macam cara. Untuk bayi yang mengalami mulas cobalah beberapa tips berikut ini:

  • Rebahkan bayi anda diantara lutut, kemudian usap atau tepuk-tepuk punggungnya.
  • Ayun-ayun sebanyak 60 ayunan permenit, bisa dengan menggendongnya sambil berjalan pelan atau gunakan ayunan bayi. Berjalan dengan menyelipkan bayi anda di antara lengan dengan tangan anda berada di bawah perutnya. Atau tahan bayi anda supaya dia bisa melihat sekeliling anda.
  • Peganglah bayi anda dengan lengan anda atau dengan gendongan yang berada di depan. Penelitian menunjukkan bahwa menggendong bayi berjam-jam lebih lama dapat mengurangi tangisannya.
  • Berikan makan malamnya dengan posisi tubuh tegak bukan rebah. Buat bayi anda bersendawa untuk membuat udara dari perutnya keluar.
  • Pergilah jalan-jalan naik mobil, taruh bayi anda di tempat duduk khusus bayi dalam mobil.
  • Bernyanyilah untuknya atau setel musik yang lembut. Kadang suara kipas angin, penyedot debu, atau radio bisa menenangkan bayi anda.
  • Bicara pada dokter anda untuk mengetahui apakah dia punya saran lain.
  • Bersabarlah, kondis dimana bayi menangis karena mulas biasanya memuncak pada usia 6 minggu dan mulai mereda pada bulan ketiga atau keempat. Sumber:bayisehat
READ MORE - Serba-Serbi Tangisan Bayi

Kepribadian Awal Bayi Anda

Violino Ridho Pratama

SETELAH usia 4 atau 5 bulan, kepribadian bayi Anda akan mulai terlihat. Anda akan mulai bisa menduga, apa yang bikin dia kesal atau terganggu. Nah, pilih karakteristik yang paling sesuai dengan temperamen dia (mungkin saja lebih dari satu). Setelah itu, cobalah tip berikut ini untuk membuat dia (dan Anda!) lebih bahagia.

Pemalu atau Mudah Takut

Karakter sifat utama: Sering tak mau dilepas dan mudah gelisah.

Tantangan: Bertemu orang baru, berada diantara banyak orang, da-dah ketika orangtuanya harus berangkat kerja.

Strategi menenangkan: Jangan paksa dia berinteraksi dengan orang lain. Tapi juga jangan terlalu mengisolasi dia dari orang lain. Dengan lembut perkenalkan dia pada situasi lingkungan sekeliling yang baru.

Mudah Ngambek

Karakter sifat utama: Suka semaunya sendiri, sering menangis dan gampang kesal.

Tantangan:Mainan-mainan yang agak susah diutak-atik, beranjak dari permainan atau situasi yang asyik dan menyenangkan, perubahan dari suatu rutinitas.

Strategi menenangkan: Bayi dengan sifat seperti ini mudah marah, jadi cobalah lebih sabar. Akan membantu kalau Anda memberikan dia masa transisi di antara berbagai kegiatannya. Jangan biarkan dia menyentuh mainan atau buku di toko bila Anda tak membelinya. Disiplinlah pada rutinitas yang menenangkan.

Sensitif

Karakter sifat utama: Gampang resah dan rewel.

Tantangan: Pakaian yang tak nyaman, merasa terlalu panas atau terlalu dingin, lingkungan yang berisik, tempat yang terlalu terang.

Strategi menenangkan: Hindari kain-kain yang gatal seperti wool, dan gunting label pakaian yang bisa mengganggunya. Pilih tempat belanja terdekat kalau mengajak dia, karena bayi dengan sifat seperti ini mudah ngambek dan berapi-api.

Selalu Ceria

Karakter sifat utama: Tidak rewel dan mudah tersenyum

Tantangan: Sedikit sekali. Tapi, bahkan anak yang paling manis pun bisa rewel.

Strategi menenangkan: Anda termasuk beruntung! Bayi seperti malaikat ini jarang sekali membutuhkan penanganan khusus.

Aktif

Karakter sifat utama: Maunya bergerak terus, tak mau diam.

Tantangan: Duduk diam selama beberapa waktu tertentu, sebut misalnya di restoran, duduk tenang di kursi makan.

Strategi menenangkan: Saat di mobil menempuh perjalanan yang lumayan jauh, sering-seringlah berhenti agar dia bisa bebas dari tempat duduknya. Sediakan mainan seperti bola-bola yang bisa melambung dan peralatan olah raga yang jumlahnya cukup, untuk mengimbangi energinya yang seolah tak terbatas.

(Sumber: Parenting Indonesia)

READ MORE - Kepribadian Awal Bayi Anda

Pertolongan Pertama Ketika Buah Hati Anda Tersedak

bayi tersedak

ANDA mungkin saja mengalami buah hati anda mengalami tersedak makanan. Atau anda menduga buah hati anda tersedak ketika melihatnya roboh setelah makan atau memasukkan sesuatu kedalam mulutnya. Ketika buah hati anda tersedak, ia akan menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernafas seperti mendesah, terengah-engah, tersedak atau memegang batang lehernya.

Seorang bayi yang jalan nafasnya terhambat akan mengalami kesulitan bernafas,batuk, atau menangis.

Ketika jalan nafas buah hati anda hampir tersumbat secara sempurna, ia akan menunjukkan gejala-gejala seperti mengeluarkan bunyi yang bernada tinggi dari hidungnya saat ia bernafas, mengalami kesulitan yang sangat untuk bernafas dan mengeluarkan batuk yang sangat lemah bahkan tidak sama sekali. Pertolongan pertama pada kejadian jalan nafas hampir dan sudah sangat tersumbat adalah sama.

Langkah-langkah dasar untuk mengeluarkan sesuatu dari jalan nafas seorang bayi adalah menggosok punggung dan menekan dada, akan tetapi jangan lakukan hal tersebut bila bayi dapat bernafas, batuk ataupun menangis.

Menggosok Punggung

Baringkan bayi diatas lengan anda, dengan posisi kepala lebih rendah dibanding dada. Sokong kepala bayi dengan meletakkan tangan disekitar rahang dan dibawah dada. Letakkan tangan anda diatas paha anda. Gosok punggung sang bayi pada bagian diantara kedua sayap dadanya sebanyak lima kali menggunakan tumit telapak tangan anda. Lalu balikkan sang bayi.

Balikkan Sang Bayi

Posisikan tangan anda yang bebas pada punggung bayi, dan kepit dia diantara tangan dan lengan anda. Satu tangan memegang dada, leher, dan kepala sang bayi. Pegang ia diantara tangan dan lengan anda, lalu balikkan kepalanya. Letakkan tangan anda diatas paha anda, dan posisikan sang bayi sehingga kepalanya lebih rendah dibanding dadanya.

Tekan Dada Sang Bayi

Tekan dada sang bayi pada bagian tulang dada sebanyak lima kali menggunakan dua ujung jari anda. Posisikan jari anda kurang lebih satu jari dibawah garis lurus puting sang bayi. Tangan anda harus berasal dari arah sisi samping sang bayi, sehingga jari anda dapat bergerak naik dan turun diantara tulang dada.

Jika sang bayi tetap tersedak, ulangi menggosok punggungnya dan menekan dadanya dan segera carilah bantuan.

(Sumber : Buku Pintar Perawatan Bayi dan Anak, Iskarima Ratih S.Psi, Ilustrasi: myhealth.ucsd.edu)

READ MORE - Pertolongan Pertama Ketika Buah Hati Anda Tersedak

Anak Cerdas Bila Aktif Bermain

Ceria-bersama

Bermain adalah dunia anak. Namun sesungguhnya, kegiatan bermain dapat mencerdaskan anak. Itu sebabnya para ahli menyarankan agar orangtua mulai mengenalkan aneka jenis permainan sejak bayi. "Anak yang aktif secara fisik memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik dan hal ini sangat mendukung prestasi akademiknya di sekolah," kata Jack Kern, profesor kinesiologi dari University of Arkansas, Amerika Serikat.

Penelitian yang dilakukan para ahli di Inggris menguatkan pendapat Kern tersebut. Diketahui bahwa anak-anak yang memiliki gaya hidup sedentari (kurang bergerak) tidak hanya berpontensi menjadi gemuk tapi juga memiliki kecerdasan yang rendah.

Berbagai data dan penelitian juga menyatakan 70 persen perkembangan otak anak di 3 tahun pertama usianya bisa dioptimalkan dengan bermain. Namun, bagaimanakah mekanisme bermain mampu mencerdaskan otak anak?

Saat lahir, otak anak belum terbentuk sempurna dan akan terus berkembang sejalan pertumbuhan seorang anak. Permainan olahraga dan aktivitas fisik pada bayi dan balita akan berpengaruh pada perkembangan otak terutama dalam peningkatan kapasitas otak dalam penyimpanan informasi dan memanggil kembali informasi yang masuk.Kompas.Com

Selain itu, agar sel-sel otak makin berkembang dan terhubung satu sama lain, otak perlu dirangsang dan diberi pengalaman. Permainan yang membuat anak aktif bergerak diketahui mempercepat sambungan sel-sel otak pada anak. Lewat permainan, otak juga makin terlatih untuk melakukan tugas-tugas yang butuh konsentrasi.

Bukan hanya itu, permainan fisik akan meningkatkan sirkulasi sel darah merah ke seluruh tubuh. Menurut Dr. Karen Heath dari Research Unit for Exercise Science and Sport Medicine, sel darah merah adalah pembawa oksigen dalam darah.

"Dengan meningkatnya aktivitas fisik, meningkat pula sirkulasi darah dalam tubuh anak. Hal ini sangat penting untuk otak, terutama saat anak mengerjakan tugas-tugas ujian yang butuh konsentrasi tinggi," katanya.

Itu sebabnya, biarkan anak bermain sepuasnya. Sesibuk apa pun, ajaklah anak bermain dan perkenalkan ia pada variasi permainan sesuai usianya. Yang terpenting adalah aktivitas yang dilakukan menyenangkan untuk anak dan jangan paksa anak melakukan permainan yang tidak disukainya. AN

(Editor: acandra, Sumber : health24)

READ MORE - Anak Cerdas Bila Aktif Bermain

20 Kali Lebih Hebat Bila Bayi Minum Air Susu Ibu

menyusui

Pemberian ASI secara eksklusif dan optimal akan membuat bayi tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Bagaimana tidak? ASI mengandung 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat bayi 20 kali lipat. Menurut Dr. Utami Rusli, Sp.A. MBA IBCLC, spesialis anak di RS St. Carolus Jakarta, di dalam ASI terkandung lebih dari 200 unsur zat yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bayi. Zat-zat itu antara lain putih telur, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hormon pertumbuhan, berbagai enzim, zat kekebalan, dan lain-lain.

Sayang sekali masih banyak orang yang tidak paham betul bahwa ASI memiliki nilai yang tiada tandingannya dibandingkan dengan susu formula atau makanan tambahan lain. Kenyataan ini mesti disosialisasikan secara lebih gencar dan terus-menerus.

Kelebihan ASI pertama-tama terletak pada kekhususannya. Susu kuda sangat cocok untuk bayi kuda, susu jerapah bagi bayi jerapah. Bayi manusia juga akan jauh lebih baik jika diberi susu yang paling cocok, yakni ASI, bukan susu hewan.

Karena itu, ASI sering kita kenal dengan sebutan ASI eksklusif (exclusive breast feeding). Selain khusus karena berasal dari spesies yang sama, yakni manusia, kandungan ASI bisa menyesuaikan kebutuhan bayi dengan perkembangan usianya.

ASI yang keluar saat kelahiran sampai hari ke-4 atau ke-7 disebut kolostrum. ASI yang keluar di hari ke-7 sampai ke-10 atau ke-14 setelah kelahiran disebut ASI transisi. ASI yang keluar sesudah hari ke-14 kelahiran disebut ASI matang. Komposisi gizi ketiga jenis ASI tersebut masing-masing berbeda.

“Bahkan terdapat perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit,” tutur Ketua Pemasyarakatan Pemberian ASI Eksklusif RS St. Carolus Jakarta ini. Misalnya saja kandungan lemak pada ASI saat bayi berumur 3-5 hari adalah 1,85 g/dl. Pada saat usia bayi 15-18 hari, kandungan lemak itu menjadi 3,06 g/dl.

30 Menit Setelah Lahir

Pada hari pertama setelah melahirkan, kandungan gizi ASI sangat tinggi. Dr. Utami pun selalu menganjurkan agar selambatnya 30 menit atau setengah jam setelah lahir, bayi harus segera disusui ibunya. Pada saat itu susu ibu menghasilkan kolostrum, susu jolong, atau susu awal yang warnanya kekuningan dan encer.

Kolostrum ini kaya zat gizi dan antibodi yang berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi. Kolostrum akan muncul lagi 30 jam kemudian. Itu artinya kalau bayi tidak segera mendapat kolostrum pertama, dia kehilangan zat bergizi tinggi dari ibunya.

Walaupun bayi masih punya kesempatan untuk mendapatkannya, produksi kolostrum selanjutnya hanya 30 mililiter sehari. Itu artinya, kolostrum diproduksi hanya satu mililiter dalam satu jam.

Tentu saja ini sangat kurang. Padahal, kolostrum mengandung protein, mineral, serta vitamin A, E, dan B12. Bahkan kolostrum mengandung lebih sedikit lemak dan gula dibandingkan dengan ASI yang diproduksi pada hari-hari berikutnya.

Secara fungsional, kolostrum berperan membersihkan air empedu dan mucus (meconium) pada saluran pencernaan bayi. Ini sangat penting karena pada masa sesudah kelahiran, bayi sangat rentan terhadap infeksi dan lingkungan yang sangat baru baginya. Kolostrum juga akan menghilangkan rasa lapar pada bayi baru lahir tanpa harus disertai asupan gula atau susu formula.

Menurut Dr. Utami, ASI yang keluar pada lima menit pertama dinamakan foremilk. Komposisinya berbeda dengan ASI yang keluar kemudian atau hindmilk. Foremilk lebih encer, mengandung protein tinggi dan karbohidrat rendah.

Sementara hindmilk mengandung karbohidrat tinggi, protein rendah, dan kandungan lemaknya 4-5 kali lebih banyak dibandingkan dengan foremilk. Hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi.

Warisan Zat Kebal

Selain mengenyangkan, kolostrum mengandung zat immunoglobulin atau kekebalan. Jenis protein yang bertugas memerangi infeksi dalam tubuh itu tidak dimiliki oleh susu hewan. Kandungan zat ini dalam kolostrum sekitar 10 hingga17 kali lebih banyak daripada di dalam ASI matang. Itu sebabkan bayi yang mendapat ASI secara optimal memiliki kekebalan tubuh 15 sampai 20 kali lebih baik.

Sebenarnya tubuh bayi sudah mulai membuat antibodi sendiri segera setelah dilahirkan. Namun, antibodi itu baru akan mencapai puncak kekuatannya pada usia bayi sembilan sampai 12 bulan.

Karena itu, ASI merupakan antibodi bantuan yang paling kuat bagi pertumbuhan awal si bayi. Terlebih lagi karena ASI ternyata mengandung berjuta-juta sel darah putih yang bermanfaat untuk membunuh kuman jahat dalam usus bayi.

Kandungan zat kekebalan ini benar-benar menakjubkan. Kekebalan tubuh ibu-ibu terhadap berbagai penyakit akan diturunkan pada bayinya lewat ASI. Seandainya ada seorang ibu mempunyai zat kekebalan terhadap lima penyakit, bayinya juga akan memperoleh warisan yang sama.

Efektivitas pemanfaatan ASI akan terasa sekali bila yang menyusui bayi itu adalah ibunya sendiri. Bila dua orang ibu melahirkan dan bayinya tertukar, ASI yang diberikan oleh keduanya tidak akan cocok walaupun tak memiliki efek samping pada bayi.

Enam Bulan Pertama

Mengingat ASI adalah makanan yang paling cocok bagi bayi, WHO menganjurkan agar selama usia 0 sampai enam bulan bayi hanya diberi ASI sebagai menu utama dan satu-satunya. Anjuran ini sangat beralasan karena selain setipe dan memiliki zat kekebalan, kandungan ASI juga bisa mencerdaskan bayi.

Di dalam ASI terdapat taurine yang sangat penting dalam proses pembentukan sel-sel otak, sel-sel saraf, dan retina. Taurine adalah asam amino yang digunakan untuk membantu penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Taurine juga membantu mengatur detakan jantung, menstabilkan membran sel, dan memelihara kelangsungan sel-sel otak.

Selain itu, taurine juga mengandung lemak rantai panjang. Lemak inilah cikal bakal pembentuk Arachidonic Acid (ARA) atau asam linoleat (omega-6) dan Docosa Hexaenoic Acid (DHA) atau asam alfa-linolenat (omega-3). Kedua bahan ini diketahui amat berguna dalam perkembangan sistem saraf otak dan indra penglihatan. Dr. Utami menegaskan bahwa DHA dan ARA ini tidak terdapat dalam susu sapi atau susu hewan lain.

Walaupun dalam susu formula (susu sapi yang dibuat dengan tambahan bahan lain) dikatakan dilengkapi DHA dan ARA, penyerapan pencernaan bayi tidak akan optimal, hanya sekitar 20 persen. Padahal, DHA dan ARA yang terdapat dalam ASI bisa diserap oleh pencernaan bayi sebanyak 100 persen dengan bantuan enzim lipase.

Optimalnya penyerapan DHA dan ARA itu membuat perkembangan otak bayi semakin maksimal. Kecerdasannya akan terus meningkat, apalagi bila sampai usia 12 bulan ia masih diberi ASI, selain makanan tambahan lain yang bemanfaat.

Sehat Jiwa Raga

Manfaat ASI tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik. Efek pada kesehatan jiwa juga ada. Dr. Utami menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif merupakan bagian dari pendidikan anak. ASI tidak hanya mencerdaskan anak dari segi otak, tetapi juga hati dan spiritualitas.
Walaupun masih perlu penelitian lanjut terhadap kesimpulan itu, uraian sementara ini bisa membantu menjelaskan konsep tersebut. Saat berada dalam kandungan, bayi seolah berada dalam surga yang sungguh menyejukkan dan menenteramkan.

Air ketuban yang silih berganti karena selalu mengalami siklus bagaikan usapan lembut, rahim tempat bayi tidur melindunginya dari bahaya, detak jantung ibu bagaikan senandung merdu yang meninabobokan dia, dan napas ibu seolah ayunan yang menimangnya. Suasana ini benar-benar nyaman dan tiada duanya bagi bayi.

Sewaktu lahir, bayi benar-benar merasa terkejut dengan dunia yang lain sama sekali dengan yang ia rasakan sebelumnya. Banyak hal asing harus dihadapinya. Satu-satunya yang bisa dipercaya adalah sang ibu. Karena itu, menyusui menjadi terapi yang sangat tepat untuk mengembalikan suasana yang dirasakan bayi selama ada dalam kandungan.

Dekapan dan elusan lembut sang ibu saat menyusui membuat bayi merasa aman dan tenteram. Ketenteraman itu ikut mendukung pertumbuhan sang bayi dengan lebih baik.

“Apalagi bila sang ibu membacakan kata-kata bijak seperti dari kitab suci. Bayi akan semakin bertumbuh sesuai harapan sang ibu, menjadi anak baik dan saleh,” tutur Dr. Utami. @ Abd.KOMPAS.COM

(Editor: acandra, Sumber : www.gayahidupsehatonline.com)

READ MORE - 20 Kali Lebih Hebat Bila Bayi Minum Air Susu Ibu

Bagaimana ayah mengambil peran?

im_ubunda

It takes two to tango!  Begitu juga dengan kehamilan. Ada peran ayah di sana. Ibu tak bisa hamil tanpa sebab, begitu juga ketika menjalani kehamilan. Ibu hamil perlu peran ayah.  Bagaimana ayah mengambil peran?

Mendengar istri berbadan dua tentu menjadi kabar gembira buat para suami. Segera terbanyang sebentar lagi akan menjadi ayah. Kegembiraan seperti ini seharusnya tak berhenti sampai di situ. Suka cita itu harus diteruskan dengan ikut memberi dukungan pada kehamilan istri. Tak tanggung-tanggung, dukungan itu harus ayah berikan selama 9 bulan ke depan.

Sebenarnya cukup banyak para calon ayah yang ingin memberi dukungan. Tapi kadang mereka tak tahu bentuk dukungan seperti apa yang semestinya diberikan. Padahal mudah saja, para ayah hanya memberikan perhatian dengan melibatkan diri pada kehamilan istri (ibu). Seperti apa bentuknya? Kiat berikut bisa ayah lakukan:

  1. Ambil Alih Urusan Rumah Tangga. Ini maksudnya bukan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Tapi sekali-kali mengerjakan pun tak apa, misalnya mengerjakan belanja bulanan. Mengambil alih maksudnya sejak istri dinyatakan hamil, sebaiknya Anda yang kini mengawasi urusan domestik. Bila perlu tambah lagi anggota ’tim’ yang biasanya membantu istri. Bisa menyewa pembantu baru atau meminta bantuan dari kerabat. Penambahan ’tim rumah’ ini juga akan bermanfaat ketika bayi sudah lahir nanti.
  2. Rawat Istri. Tak apalah selama 9 bulan hingga istri selesai cuti hamil nanti Anda yang merawat dan memperhatikan istri. Pastikan istri makan dengan benar, mendapatkan nutrisi yang tepat dan cukup istirahat. Masa-masa di trimester pertama biasanya istri akan sangat membutuhkan bantuan dan perhatian Anda. Anda bisa menolongnya mengambilkan makanan yang diinginkannya, menyediakan bantal atau memijat kakinya. Untuk pekerjaan atau kebutuhan-kebutuhan kecil yang bisa Anda lakukan sendiri sebaiknya kerjakan sendiri. Begitu si buah hati lahir, percayalah, Anda akan sangat ahli dalam urusan merawat istri.
  3. Temani Istri Periksa Kehamilan. Ikutlah setiap kali istri melakukan pemeriksaan rutin kehamilannya. Temani hingga ke ruang periksa dan ikut aktif mendengar dan bertanya kepada dokter. Sambil menunggu giliran cobalah untuk menengok ruang bersalin atau ruang display bayi untuk membiasakan diri. Perilaku seperti ini akan menyamankan kondisi psikologis istri Anda.
  4. Ikut Nikmati Kehamilan. Salah satu bentuk perhatian adalah dengan ikut mengamati perkembangan janin. Misalnya mengingatkan istri bahwa si buah hati sudah memasuki pekan ke sekian, atau mengelus-elus perut istri dan merasakan gerakan janin di dalam kandungan. Katakan juga bagaimana kesan Anda dengan perubahan tubuh istri.
  5. Hentikan Kebiasaan ‘Negatif’. Sejak istri dinyatakan hamil, sebaiknya Anda mulai tinggalkan kebiasaan merokok Anda. Atau setidaknya tidak merokok di hadapannya.
  6. Bicarakan Pasca Persalinan. Berdiskusi tentang bakal nama si buah hati, dekorasi ruang bayi, bau-baju bayi dan sebagainya, akan membuat istri nyaman menjalani kehamilannya.

Melakukan semua kiat di atas tentu tak sulit buat ayah bukan? Terserah ayah, mau pilih melakukan yang mana lebih dulu. Yang jelas dengan pelibatan ayah, ibu hamil akan merasa tenang dan bahagia bahwa orang yag paling dicintainya memperhatikan. Sumber:wyethindonesia

READ MORE - Bagaimana ayah mengambil peran?

Tahun Pertama Tahun Yang Penting Bagi Bayi Anda

Violino Ridho Pratama LAgi Tidur

Sebagai ibu baru, salah satu keputusan paling penting yang harus anda buat adalah bagaimana memberi makan bayi anda. Tidak diragukan lagi, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena selain memberikan semua unsur gizi yang dibutuhkan, ASI juga melindungi bayi dengan cara membangun kekebalan tubuh.

Bagi ibu-ibu yang tidak dapat menyusui atau memutuskan untuk tidak menyusui, telah tersedia susu formula bayi.  Walaupun susu formula berbahan dasar susu sapi adalah rekomendasi pertama dari ahli kesehatan apabila anda tidak menyusui, susu formula sebenarnya dikembangkan untuk bayi-bayi dengan kebutuhan atau kondisi khusus.

Pada tahun pertama, bayi tumbuh jauh lebih pesat bila dibandingkan dengan periode lainnya. Biasanya, pada akhir 12 bulan pertama berat badan bayi sudah tiga kali lipat, dan panjang tubuhnya bertambah 50%. Otak juga menjadi tiga kali lebih berat. Pada periode pertumbuhan yang sangat cepat ini, pemberian nutrisi yang tepat merupakan bagian dari perawatannya.

 

Memberikan petunjuk dasar tentang cara-cara merawat bayi, kebutuhan-kebutuhan khusus bayi prematur, serta peristiwa-peristiwa penting dalam masa perkembangannya.


Membahas manfaat dan teknik menyusui.

Membahas pemberian susu formula.

Menguraikan secara rinci proses menyapih bayi.

Memberi saran bagaimana mengelola hal yang mencemaskan seperti misalnya diare dalam konteks nutrisi.

ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Susu formula bayi dimaksudkan sebagai pengganti ASI bila ibu tidak menyusui. Nutrisi yang baik semasa hamil sangat penting sebagai persiapan dan perawatan menyusui. Memberikan susu-formula secara parsial dapat berpengaruh negatif pada pemberian ASI, dan mengubah keputusan untuk tidak menyusui sulit dilakukan. Saran para ahli kesehatan harus diikuti dalam pemberian makan bayi. Susu formula bayi harus disiapkan dan digunakan sesuai petunjuk. Penggunaan susu formula bayi secara tidak benar atau tidak tepat dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Pengaruh sosial dan finansial harus dipertimbangkan pada saat memilih cara memberi makan bayi.Sumber:wyethindonesia

READ MORE - Tahun Pertama Tahun Yang Penting Bagi Bayi Anda

Cara Merawat Bayi

Papa & Violino Ridho Pratama

Mengganti Popok

Popok bayi harus selalu diganti setiap kali basah dan setelah terkena kotoran. Kotoran bayi tidak selalu berbau, karena itu sering-seringlah memeriksa popoknya apa perlu diganti atau tidak. Seorang bayi perlu  8 - 9 popok sehari. Sering mengganti popok dengan yang bersih dapat menghindarkan bayi dari ruam kulit yang disebabkan oleh kotoran dan air seninya. Sebelum memakaikan popok baru, bersihkan dulu pantat bayi dengan lap basah. Pantat bayi tidak terlalu perlu dicuci pada waktu mengganti popok yang basah oleh kencing.

Memakaikan Baju

Apabila anda dan bayi sendirian di rumah selama beberapa jam, anda harus tahu cara mengganti baju bayi seandainya terkena kotoran. Umumnya, bayi memerlukan pakaian berlapis agar lebih nyaman. Untuk mengetahui apakah bayi cukup hangat atau tidak, sentuhlah tangan dan kakinya. Bila terasa dingin, tambahlah selimutnya. Bayi cenderung tidak bisa diam, oleh karena itu pegang dia baik-baik pada saat bajunya diganti. Jangan sepelekan mobilitas bayi. Jangan pernah meninggalkannya seorang diri, walau hanya sekejap. Kalau akan memakaikan baju kaos dan sweater, gulung semua keatas sampai ke leher baju lalu masukkan belakang kepala bayi lebih dulu, lalu dahi dan hidungnya. Kemudian masukkan tangan bayi perlahan-lahan ke dalam lengan baju. Jikalau akan melepaskan sweater atau baju kaos, keluarkan dulu lengan bayi perlahan-lahan dari lengan baju. Renggangkan leher baju lalu angkat keatas melewati dagu, hidung dan dahi bayi. Sesudah itu, lepaskan melewati belakang kepala bayi.

Memberi Makan Bayi

ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi serta melindunginya dari infeksi. Akan tetapi bila isteri tidak menyusui, dokter akan menyarankan penggunaan susu formula. Susu formula berkualitas memberikan semua nutrien yang diperlukan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Apakah isteri menyusui atau memberikan susu formula, anda berdua dapat berbagi pengalaman. Kehadiran anda pada waktu isteri sedang memberi makan bayi akan sangat menguntungkan. Bila isteri menyusui tetapi tidak bisa selalu di rumah pada jam makan bayi, ASI dapat diperas ke dalam botol dan anda berikan pada waktunya. Jikalau bayi diberikan susu formula, isteri anda dapat menyiapkan dalam botol lebih dulu atau menunjukkan cara menyiapkannya. Yang penting, ikutilah petunjuk penyiapan yang tertera di kaleng dengan cermat.

Pada umumnya bayi minum setiap 3 atau 4 jam sekali. Catatlah jam minumnya dan taruh di tempat mudah terlihat. Bayi tahu betul berapa banyak yang dia perlukan setiap kali minum. Sesudah kenyang, biasanya dia berhenti lalu berpaling dari botol, atau bahkan tertidur pulas. Buanglah sisa susu yang tidak habis.

Menepuk Punggung Bayi

Anda boleh menepuk punggung bayi supaya bersendawa ketika dia berhenti minum (mungkin dia berhenti karena ingin istirahat), dan diulangi lagi setelah selesai minum. Gendong bayi dengan kepalanya terlentang di atas pundak anda lalu tepuk punggungnya pelan-pelan sampai dia bersendawa. Letakkan handuk kecil di pundak anda untuk melindungi pakaian seandainya bayi gumoh.

Cara lain membuat bayi bersendawa adalah dengan mendudukkannya tegak diatas pangkuan anda. Mengusap-usap perutnya bisa membuatnya bersendawa. Bila bayi ingin, tetapi tidak bisa bersendawa, telungkupkan dia sebentar lalu tepuk-tepuk lagi seperti uraian diatas.Sumber:wyethindonesia

READ MORE - Cara Merawat Bayi

5 Kiat Membiasakan Anak Shalat

Kiat Mendidik Anak Sholat 



Ada kiat 5 untuk membiasakan anak sholat sejak dini,

1. Dengan memberikan contoh.
Orang tua yang senantiasa mendengarkan adzan langsung sholat maka anak akan turut serta sholat. Jika Sang ayah sibuk membaca koran sambil mengatakan kepadaanaknya.




"AYo..sholat.." maka tidak heran jika tidak ada satupun anaknya yang beranjak sholat. namun jika ajakan itu disertai sang ayah dengan mengambil wudlu, anak akan segera melaksanakan sholat.

2. Lakukan Dengan Riang.
Membiasakan anak sholat jika hal itu dilakukan dengan riang dan gembira bagi anak, tidak ada paksaan bagi dirinya. Diusia dini anak tidak bisa membaca doa-doanya tidak masalah sebab hal itu proses pembelajaran sedang terjadi. Sampai pada tahap anak akan belajar doa dan memahami makna dari bacaan doa setiap sholat.

3. Membiasakan berulang-ulang.
Mengajak anak sholat tidaklah cukup sehari, dua hari. Lakukanlah berulang-ulang disetiap hari dan arahkan anak untuk sholat dengan benar sesuai cara Nabi SAW sholat.

4. Lakukan Sholat Berjamaah.
Membiasakan diri sholat pada anak akan lebih baik jika sholat berjamaah dimasjid. apabila tidak dimungkinkan, sholatlah berjamaah dirumah sebab dengan sholat berjamaah membuat anak merasa nyaman ditengah keluarga, ayah, ibu dan saudara-sadaranya.

5. lakukanlah Dengan Kasih Sayang.
Biasanya sholat bersama anak-anak mengganggu kekhusyukan orang tua. Bila itu terjadi berilah pengertian dengan kasih sayang pada putra-putri anda sebaik mungkin. Gunakan kata-kata yang lembut, hindarilah memarahi anak.

“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat pada usia 7 tahun dan pukullah ia
pada usia 10 tahun (jika meninggalkannya)”
(HR Abu Daud dan Tirmidzi dari Sabrah bin Ma’bad Al-Juhani ra).Oleh: agussyafii

READ MORE - 5 Kiat Membiasakan Anak Shalat

Mengajari Anak Shalat

Mengajari Anak-anak Sholat

Pembicaraan mengenai perintah shalat merupakan pembicaraan tentang salah satu aspek spiritual terpenting dalam kehidupan sang anak. Sebab membiasakan anak untuk mengerjakan shalat dalam masa kanak-kanak ini akan memberikan sejumlah hal besar yang bermanfaat baginya.

Hal pertama dan yang terpenting adalah menjelaskan tentang hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya secara praktis.

Kedua adalah mengajarkan kepada si anak untuk bersuci [thaharah] dan membersihkan diri pada saat akal mereka masih jernih dan perangai mereka masih steril, yaitu dengan cara mengajarkan kepadanya untuk membasuh anggota-anggota badannya yang mudah terkena kotoran dan faktor-faktor lingkungan lainnya seraya memanjatkan dzikir dan doa. Dengan demikian, maka sang anak pun akan terbiasa untuk melakukan sesuatu yang dapat menerangi hati dan melapangkan dadanya, sehingga sejak kecil ia pun menjadi orang yang bersinar baik lahir maupun batinnya.

Ketiga adalah mendidik anak untuk belajar disiplin dalam memelihara waktu dan menjaga berbagai aturan yang terkait dengan waktu, dengan cara-cara yang tidak mungkin baginya untuk melakukan kesalahan atau kekeliruan. Maksud dari semua itu adalah agar anak dapat mengetahui bahwa waktu merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim yang berjalan seiring dengan pergantian malam dan siang, dan bahwa dia merupakan bagian dari waktu yang ada.

Lebih jauh, hal itu juga dimaksudkan agar si anak dapat mengetahui bahwa Allah telah menentukan aturan-aturan waktu yang bertujuan agar ia mau berusaha untuk memanfaatkannya dengan baik, dengan metode dan cara-cara yang baik.

Karena begitu pentingnya shalat, dan agar sang anak lebih terdorong untuk selalu melaksanakannya, maka Rasulullah saw pun bersabda,

Perintahlah anak-anakmu untuk (mengerjakan) shalat ketika mereka (berusia) tujuh tahun, dan pukullah mereka jika mereka meninggalkan shalat, padahal mereka sudah (berusia) sepuluh tahun. Lalu, pisahkanlah tempat tidur mereka (antara laki-laki dan perempuan).” (HR al-Hakim dan Abu Dawud )

Mengapa mereka sudah diperintah untuk shalat padahal mereka masih berusia tujuh tahun? Jawabannya adalah agar mereka terbiasa untuk melakukan shalat. Perintah tersebut dimaksudkan agar mereka selalu mengerjakan shalat selama tiga tahun, yaitu dari usia tujuh sampai sepuluh tahun. Tidak diragukan lagi bahwa waktu tiga tahun merupakan waktu yang cukup untuk membiasakan diri seseorang dalam mengerjakan shalat, apalagi jika pelajaran-pelajaran tentang shalat itu dapat diterimanya dengan baik, baik melalui perkataan maupun perbuatan.

Kemudian Rasulullah saw juga telah mengisyaratkan tentang pentingnya hukuman pukulan bagi seorang anak dengan maksud agar ia tidak meninggalkan shalat. Akan tetapi sebagimana telah disinggung oleh para ulama, pukulan ini harus dilakukan dengan tangan dan bukan dengan kayu, pukulan tersebut tidak boleh menyakitkan, dan tidak boleh dilakukan pada anggota-anggota tubuh yang dapat membuat si anak menjadi mati seperti wajah, kepala, tengkuk dan dada.

Selain itu, pukulan tersebut tidak boleh lebih dari tiga kali, dan tidak boleh dilakukan kecuali bertujuan untuk mendidik atau untuk menegakkan hukum-hukum Islam. Oleh karena itu pukulan tersebut tidak boleh dilakukan atas dasar dendam atau karena kebencian orang tua kepada anaknya. Sebab, pukulan tersebut akan dimintai pertanggung-jawabannya pada hari kiamat nanti.

Dalam kitabnya, Ibn ‘Abidin menjelaskan:

“Seorang anak boleh dipukul supaya dia mau melaksanakan shalat ketika dia telah genap berusia sepuluh tahun. Namun pukulan itu harus dilakukan dengan tangan dan bukan dengan kayu, dan pukulan itu pun tidak boleh lebih dari tiga kali.”

Ibn ‘Abidin menambahkan, “Zhahir perkataan tersebut menunjukkan bahwa dalam masalah lain selain shalat, seorang anak juga tidak boleh dipukul dengan tongkat.”

Ketika menjelaskan hadits Nabi saw yang berbunyi, “perintahkanlah anak-anak kalian untuk (mengerjakan) shalat ketika mereka (berusia) tujuh (tahun)”, penulis kitab ad-Dur al-Mukhtâr menjelaskan, “Menurut pendapat yang benar dalam masalah ini, ibadah puasa tidaklah berbeda dengan ibadah shalat”.

Ibn ‘Abidin berkata, “Maksud dari kedua riwayat tersebut adalah bahwa seorang anak harus diperintahkan untuk melaksanakan semua hal yang telah diperintahkan Allah dan menghindari semua yang dilarang-Nya.”

Ibn Abidin menjelaskan, “Dalam pembahasan tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan anak kecil telah dijelaskan bahwa seorang anak kecil telah diperintahkan untuk mandi dan mengulangi shalat yang dilakukan tanpa berwudhu. Namun ia tidak diperintahkan untuk mengulangi puasa, karena hal itu akan memberatkannya. Sumber:mediasilaturahim

READ MORE - Mengajari Anak Shalat

14 Kiat Mendidik Anak Secara Islami

Mama Yeyen dengan Vilono Ridho Pratama

1. Buatlah sebuah perpustakaan Islam di dalam rumah yang berisikan buku-buku dan kisah-kisah yang Islami.

2. Memberikah perhatian mengenai kondisi rumah tangga dengan cermat dan berusaha mengenal teman-teman anak Anda.

3. Hendaknya Anda selalu membiasakan adanya musyawarah keluarga bersama anak-anak menyangkut persoalan yang berkaitan dengan anak. Anda boleh menyerahkan keuangan rumah kepada anak-anak Anda agar mereka melatih diri mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga, sehingga akan membantu mereka setelah berumah tangga kelak. Sikap seperti itu terkadang dapat membuat anak berusaha untuk tidak mementingkan permintaan-permintaannya dan lebih memilih untuk mendahulukan kepentingan (kebutuhan) saudara laki-laki atau saudara perempuannya, atau bahkan sikapnya itu dilakukannya agar kehidupan keluarga tampak lebih baik.

4. Tanyakanlah kepada anak-anak Anda tentang keadaan sekolah dan para guru mereka. Jika terdapat cara berpikir mereka yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam maka berusahalah untuk memberikan pemahaman yang benar kepada mereka.

5. Jika salah seorang anak Anda meminta uang untuk memberi buku atau pakaian, maka Anda harus menanyakan kepadanya tentang sejauh mana kebutuhannya itu. Peringatkanlah mereka untuk menghindari sikap taklid buta, bid’ah, dan perbuatan-perbuatan munkar.

6. Biasakanlah anak-anak Anda untuk pergi ke pasar, dan ajarilah mereka cara memilih barang dan cara melakukan tawar menawar harga dengan para penjual. Kemudian, beritahukan pula kecurangan yang terkadang dilakukan oleh para pedagang menyangkut barang dagangan mereka atau menyangkut harga barang tersebut.

7. Belikanlah celengan untuk anak Anda yang masih kecil agar dia terbiasa menabung. Jika tidak dibiasakan sejak dini maka dia akan menemukan kesulitan nantinya untuk membiasakan dirinya dalam menabung ketika besar nanti.

8. Hendaknya Anda memberikan pengawasan kepada Anak Anda secara lembut, tidak dengan menakut-nakutinya. Jangan membuat anak-anak Anda kehilangan rasa percaya diri mereka. Berhati-hatilah dari sikap yang dapat mempersempit ruang nafas (gerak) anak dan bersikap terlalu mendetail dalam segala urusan anak, sehingga dapat berakibat negatif. Rumah tangga bukanlah sebuah perusahaan, dan seorang ayah juga bukan sosok malaikat yang diberikan tugas untuk mencatat segala keburukan anak. Selain itu, hendaknya Anda juga berhati-hati terhadap sikap menyepelekan pengawasan anak-anak dan sikap tidak memberikan pengawasan terhadap mereka. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menanyakan kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya, apakah dia menjaga ataukah menyia-nyiakannya. Sampai-sampai seorang laki-laki pun akan ditanyakan tentang (kepemimpinannya) atas keluarganya.”

9. Berikanlah ciuman kepada anak-anak Anda. Sikap seperti itu tidak membuat wibawa Anda menjadi hilang. Rasulullah sendiri mencium Hasan bin Ali. Suatu ketika Al Aqra’ bin Habis At-Tamimi duduk-duduk bersama Rasulullah. Dia (Al Aqra’) bertanya: “Apakah kalian mencium anak-anak kalian? Aku memiliki sepuluh orang anak, akan tetapi aku tidak pernah mencium satu pun dari mereka.” Rasulullah memandang Al Aqra’ dan bersabda: “Siapa saja yang tidak menyayangi (orang lain) maka dia tidak akan disayangi.”

10. Hendaknya Anda selalu berusaha menghalangi (melawan) segala bentuk perilaku yang tercela yang dilakukan oleh anggota keluarga Anda. Ada sebuah hadits yang menyatakan: “Jika Rasulullah mendapatkan ada salah seorang dari anggota keluarga beliau yang berdusta maka beliau akan terus melawan sikap tersebut hingga dia (orang itu) bertaubat.” (HR. Ahmad)

11. Bermainlah bersama anak-anak Anda. Sebagian sahabat berkata: “Kami pergi bersama Rasulullah. Beliau mengundang kami untuk makan. Saat itu Husain terlihat sedang bermain di jalanan. Rasulullah lantas bergegas berdiri di hadapan orang-orang (kami) dan membentangkan kedua tangan beliau. Anak itu (Hasan) kemudian berlari ke sana dan kemari. Beliau membuat Hasan tertawa-tawa hingga akhirnya beliau meraih tangan Husain. Belialu lalu meletakkan salah satu tangan beliau pada bagian dagu Husain, sedangkan tangan beliau yang lain pada bagian tengkuk kepalanya.”

12. Hendaknya Anda mencari solusi pengganti yang Islami dari hal-hal yang biasa dilakukan oleh anak yang dilarang oleh syariat Islam. Tidak cukup hanya dengan mengatakan bahwa sesuatu itu haram atau merusak. Mintalah pertolongan kepada Allah. Kemudian berikanlah buku-buku Islami, majalah, cerita-cerita, kaset tape dan vcd, permainan-permainan menghibur yang Islami, dan olahraga yang bermanfaat bagi anak.

13. Sangat memungkinkan untuk membuat adanya kerjasama di antara keluarga-keluarga muslim yang terdapat dalam satu kawasan untuk saling bertukar ilmu dan pengetahuan yang Islami. Demikian pula, berusaha mendirikan pusat kebudayaan Islam yang memberikan pelayanan untuk orang lain dengan biaya yang sangat murah demi kepentingan anak-anak Anda. Hendaknya Anda ikut serta secara aktif dalam kesempatan-kesempatan kegiatan sosial dan kegiatan Islam. Juga, hendaknya Anda saling bertukar hadiah berupa sesuatu yang memiliki tujuan yang positif bersama kerabat, tetangga, dan para sahabat. Selain itu, berusahalah untuk memperbaiki hubungan yang sebelumnya sempat terganggu, dan ajarkanlah anak-anak Anda sikap seperti itu.

14. Hendaknya Anda dan isteri (suami) Anda menjadi suri tauladan bagi anak-anak Anda. Tidak diperbolehkan bagi Anda untuk berdusta, dan hendaknya Anda meminta anak-anak Anda untuk tidak berdusta.

(Dikutip dari buku Kaifa Tus’id Zaujatak karya Yasir Abdurrahman)

READ MORE - 14 Kiat Mendidik Anak Secara Islami

Kiat Memperlakukan Buah Hati

Mama Yeyen dengan Vilono Ridho Pratama2

**Pahami anak sebagai individu yang berbeda. Seorang anak dengan yang lainnya memiliki karakter yang berbeda. Memiliki bakat dan minat yang berbeda pula. Karenanya, dalam menyerap ilmu dan mengamalkannya berbeda satu dengan yang lainnya. Sering terjadi kasus, terutama pada pasangan muda, orangtua mengalami ?sindroma? anak pertama. Karena didorong idealisme yang tinggi, mereka memperlakukan anak tanpa memerhatikan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak. Misal, anak dipompa untuk bisa menulis dan membaca pada usia 2 tahun, tanpa memerhatikan tingkat kemampuan dan motorik halus (kemampuan mengoordinasikan gerakan tangan) anak.

فَاتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. (At-Taghabun: 16)

Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَنِبُوهُ وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

Apabila aku melarangmu dari sesuatu maka jauhi dia. Bila aku perintahkan kamu suatu perkara maka tunaikanlah semampumu. (HR. Al-Bukhari, no. 7288)

Kata مَا اسْتَطَعْتُمْ (semampumu) menunjukkan kemampuan dan kesanggupan seseorang berbeda-beda, bertingkat-tingkat, satu dengan lainnya tidak bisa disamakan. Ini semua karena pengaruh berbagai macam latar belakang.

** Memberi tugas hendaklah sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.(Al-Baqarah: 286)

**Berusahalah untuk selalu menghargai niat, usaha dan kesungguhan anak. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tapi Allah melihat kepada hati (niat) dan amal-amal kalian. (HR. Muslim no. 2564)

Jangan mencaci maki anak karena kegagalannya. Tapi berikan ungkapan-ungkapan yang bisa memotivasi anak untuk bangkit dari kegagalannya. Misal, ‘Abi tidak marah kok, Ahmad belum hafal surat Yasin. Abi tahu, Ahmad sudah berusaha menghafal. Lain kali, kita coba lagi ya.?

** Tidak membentak, memaki dan merendahkan anak. Apalagi di hadapan teman-temannya atau di hadapan umum. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا

‘Dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.’ (An-Nisa`: 5)

** Tidak membuka aib (kekurangan, kejelekan) yang ada pada anak di hadapan orang lain. Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ?anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barangsiapa menutup (aib) seorang muslim, Allah akan menutup (aib) dirinya pada hari kiamat. (HR. Al-Bukhari no. 2442)

** Jika anak melakukan kesalahan, jangan hanya menunjukkan kesalahannya semata. Tapi berilah solusi dengan memberitahu perbuatan yang benar yang seharusnya dia lakukan. Tentunya, dengan cara yang hikmah. ?Umar bin Abi Salamah radhiyallahu ‘anhu berkata:

كُنْتُ غُلَامًا فِي حِجْرِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: يَا غُلَامُ، سَمِّ اللهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ

Saat saya masih kecil dalam asuhan Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam, saya menggerak-gerakkan tangan di dalam nampan (yang ada makanannya). Lantas Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam menasihatiku, Wahai ananda, sebutlah nama Allah (yaitu bacalah Bismillah saat hendak makan). Makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari makanan yang ada di sisi dekatmu. (HR. Al-Bukhari no. 5376)

** Tidak memanggil atau menyeru anak dengan sebutan yang jelek. Seperti perkataan: Dasar bodoh! Ini berdasarkan hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ بِخَيْرٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ

Janganlah kalian menyeru (berdoa) atas diri kalian kecuali dengan sesuatu yang baik. Karena, sesungguhnya malaikat akan mengaminkan atas apa yang kalian ucapkan. (HR. Muslim no. 920)

** Perbanyak ucapan-ucapan yang mengandung muatan doa pada saat di hadapan anak. Seperti ucapan:

بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ

Semoga Allah memberkahi kalian.

Allah Subhanahu wa Ta?ala berfirman:

وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا

Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia. (Al-Baqarah: 83)

Juga selalu mendoakan kebaikan bagi sang anak, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta?ala:

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Dan orang-orang yang berkata: Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Furqan: 74)

** Berusahalah untuk senantiasa berlaku hikmah dalam menghadapi masalah anak. Tidak mengedepankan emosi. Tidak mudah menjatuhkan sanksi. Telusuri setiap masalah yang ada pada anak dengan penuh hikmah, tabayyun (klarifikasi). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا

Dan barangsiapa yang dianugerahi al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. (Al-Baqarah: 269)

**Berusahalah bersikap adil terhadap anak-anak dan berbuat baik kepadanya.

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

‘Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.’(An-Nahl: 90)

** Hindari sikap-sikap dan tindakan yang menjadikan anak mengalami trauma, blocking (mogok), malas atau enggan belajar. Sebaliknya, ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا، بَشِّرُوا وَلاَ تُنَفِّرُوا

Permudah dan jangan kalian persulit. Gembirakan, dan jangan kalian membuat (mereka) lari.’ (HR. Al-Bukhari no. 69)

Wallahu a’lam.

Penulis:Al-Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin

Diambil dari : http://www.asysyariah.com

READ MORE - Kiat Memperlakukan Buah Hati

Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Belajar

Belajar Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Belajar

Rumah adalah tempat anggota keluarga menghabiskan sebagian besar waktu dalam sehari. Rumah, sebagaimana sunnah Rasulullah SAW, sebisa mungkin harus memberikan aura kenyamanan, sehingga dalam kiasan disebutkan seperti surga. Rumah juga menjadi elemen penting yang mempengaruhi pendewasaan setiap penghuninya, serta pertumbuhan anak-anak.

Dalam proses belajar anak-anak, kondisi rumah sering kali diabaikan. Para orangtua sibuk mempersiapkan bahan belajar, namun alpa mengkondisikan rumah agar nyaman bagi kegiatan belajar.

Ada tiga kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam pelaksanaan homescholling, yaitu kebutuhan psikis, akal dan fisik anak. Termasuk dalam kebutuhan psikis anak antara lain adalah kebutuhan rasa aman, penghargaan, dan percaya diri. Kebutuhan psikis orangtua juga harus terpenuhi, terutama dalam hal kedisiplinan, konsistensi, dan kekompakan dengan pasangan. Kebutuhan akal anak terkait dengan cara belajar dan materi belajar.
Kebutuhan fisik adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh fisik anak untuk proses belajar yang optimal, yakni termasuk makan dan minuman bergizi, serta sarana penunjang belajar yang ergonomic (cocok untuk ukuran dan bentuk tubuh anak) sehingga membuat anak nyaman belajar.

Sarana Penunjang Belajar
Emmy Soekresno, SPd, Konsultan Taman Bermain Jerapah Kecil, mengatakan bahwa anak-anak membutuhkan furnitur khusus yang mendukung pembelajaran yang optimal.

Meja yang baik bagi anak-anak adalah yang berbentuk lingkaran atau berbentuk U. Bentuk meja seperti ini, selain aman buat anak-anak karena tidak ada sisi-sisi tajamnya, juga menambah kehangatan suasana. Menurut Emmy, meja belajar berbentuk persegi panjang yang menghadap satu arah sangat tidak efektif karena mengurangi kehangatan anak dan orangtua. Dengan meja bulat, orangtua dapat duduk bersebelahan dengan anak-anak.

Perhatian tetap dapat terbagi dengan baik, meski jumlah anak lebih dari satu. Dengan suasana yang hangat, kemesraan akan lebih terjalin, belajar akan terasa menyenangkan. Duduk lesehan juga dapat dipakai sebagai alternatif. Namun, tetap disarankan menggunakan bantal dan meja kecil yang ukurannya sesuai dengan usia anak dengan sisi-sisi yang tumpul. Bila anak belajar tanpa meja, dikhawatirkan akan mempengaruhi bentuk tulang punggung anak kelak akibat posisi yang membungkuk. Anak juga harus selalu diingatkan untuk belajar dengan posisi yang baik, tidak duduk bersender, terlalu maju, atau pun terlalu bungkuk. Biasakanlah untuk duduk tegak, namun tidak tegang.

Suhu ruangan dan pencahayaan pun penting dalam menunjang suasana belajar yang menyenangkan. Suhu yang baik adalah yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Sementara, lampu yang baik adalah yang berwarna putih yang datang dari sisi kanan atau kirinya, sehingga pada saat belajar tidak terhalang oleh bayangannya sendiri. Mainan sebagai penghilang jenuh dan pemicu kreativitas juga harus disediakan sesuai dengan tahap usia perkembangan anak.

Pada tahap bayi (0-2 tahun), target pembelajarannya itu adalah motorik halus dan kasar. Mainan yang tepat untuk bayi harus memenuhi persyaratan aman bagi bayi, yaitu ukurannya tidak lebih kecil dari 4 cm, pewarnaannya tidak mengandung racun, dan tidak memiliki sisi tajam yang membahayakan. Karena memerlukan desain khusus dan bahan yang lebih berkualitas, biasanya harga mainan bayi yang memenuhi syarat relatif lebih mahal. Seorang ahli pendidikan, Maria Montessori, menekankan pentingnya perkembangan anak pada usia enam tahun pertama, sekaligus menekankan tentang pentingnya mempersiapkan rumah yang ‘ramah anak’.

Orang dewasa sering lupa bagaimana sulitnya anak beradaptasi dengan benda-benda rumah yang tidak sesuai dengan ukuran anak. Montessori menganjurkan agar proses belajar lancar dan anak mampu membantu dirinya sendiri, maka orangtua perlu ‘mengisi’ ruangan rumah, minimal hal-hal yang terkait dengan anak menjadi sesuai dengan kebutuhan anak. Untuk memenuhi kebutuhan ini, bukan berarti semua perlengkapan rumah perlu diganti, namun bisa disiasati dengan memodifikasi perabot rumah tangga yang ada. Misalnya, untuk menggantung pakaian di lemari orangtua perlu menambahkan tangga kayu di depan lemari agar anak mudah menjangkau gantungan baju. Prinsip Montessori adalah ‘Satu tempat untuk semua dan semuanya berada di tempatnya masing-masing’. Dengan prinsiptersebut, orangtua perlu menyediakan tempat untuk peralatan anak dan mensosialisasikanny a pada anak. Dengan begitu, sehabis bermain dan belajar anak mudah mengembalikan mainannya dan peralatannya ke tempat yang sudah disediakan. Pengaturan Waktu Belajar

Dalam menerapkan homescholling, orangtua perlu membantu anak untuk mampu mengerti jadwal hariannya, kapan saat tidur, bermain, dan belajar. Kadang-kadang ibu perlu tegas menegur anak untuk berhenti bermain saat tiba waktunya untuk istirahat. Dalam hal pengaturan jadwal ini orangtua perlu melihat kebiasaan Rasulullah SAW. Berdasarkan penelitian fungsi otak, pada waktu menjelang dzuhur, sekitar pukul 11-12, otak mengalami penurunan fungsi. Pada saat menjelang zuhur, biasanya Rasulullah SAW, beristirahat sejenak. Sebaiknya jangan mengajak anak untuk belajar pada waktu tersebut, melainkan ajak anak untuk beristirahat, tidur. Otak berfungsi dengan baik pada pukul 7 hingga 10 pagi, dan mencapai puncak pada pukul 9-10 pagi. Jadi, waktu belajar yang baik berada pada rentang waktu tersebut. Jangan biarkan anak-anak bangun di atas jam 9. Biasakan anak bangun tidur di waktu subuh untuk membangun kebiasaan baik, sebagaimana yang Rasulullah lakukan, tidur setelah Isya dan bangun sebelum subuh.

Sore hari menjelang ashar kinerja otak juga baik sehingga waktu antara ashar dan maghrib dapat dimanfaatkan untuk belajar. Sebaliknya, jangan biarkan anak tidur pada masa itu. Rasulullah SAW pun melarang umatnya untuk melakukan hal itu. Bila perlu, buatlah media yang ditempel di kamar tidur anak untuk mengingatkannya tentang barometer waktu. Cari gambar yang sesuai yang digambarkan jam di atasnya. Misalnya, gambar kamar mandi di atasnya tergambar jam 6; gambar makanan di atasnya jam 7 jam 12 dan jam 5 sore; gambar tempat tidur di atasnya tergambar jam 11.30 dan jam 20; gambar buku di atasnya jam 9 dan jam 16. Pada awalnya, mungkin orangtua perlu berulang-ulang mengingatkan anak perihal jadwal tersebut, namun makin lama anak akan terbiasa dengan jadwalnya
Mohamad Joban. Sumber:seputarmuslimah

READ MORE - Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Belajar

Belajar Membaca Pada Anak

Belajar Anak Membaca

Tips kesehatan minggu ini bukan merupakan tips kesehatan, karena saya ingin berbagi cerita mengenai “Belajar membaca pada Anak” Belajar membaca, merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Sejak berusia 6 bulan si kecil sudahbisa kita ajak untuk cinta buku dan cinta baca. Sejak lahir hingga usia 1 tahun.

1.Sering-seringlah bermain dengan si bayi, ajak sibayi bicara, bernyayi, dan perbanyak permainan dengan jari. Saat berbicara dan bernyanyi bersamanya lakukan selalu kontak mata dengannya.

2.Berikan si kecil buku yang aman untuk usianya(lunak, sehingga aman untuk digigit)

3.Tunjuk dan sebutkan nama-nama benda yang ada di buku tersebut, walaupun mungkin saat itu dia belum memahaminya.

4.Bacakan si kecil sebuah cerita dengan berbagai macam suara (sesuai karakter yang ada di buku tersebut),walaupun sikecil belum memahami cerita yang kitabacakan, namun dia akan senang dengan dengan ritmesuara kita, saat kita membacakan cerita tersebut.
Usia 1 tahun hingga 3 tahun.

1.Bacakan si kecil cerita setiap hari,dan biarkan sikecil yang menentukan cerita yang diinginkannya(biarkan saja seandainya cerita yang diinginkan setiap hari selalu sama)

2.Dorong si kecil untuk membacakan cerita atau yangbercerita untuk kita

3.Jadikan kunjungan ke perpustakaan sebagai kegiatanrutin untuk si kecil.

4.Jangan lupa untuk selalu berbagi cerita tentang kegiatan kita saat tidak bersamanya dengan si kecil.

Usia 3 hingga 5 tahun.
1.Sejak usia 3 tahun, sebaiknya si kecil mulai kitakenalkan huruf, misal dengan mengajaknya untukbernyanyi A B C. Baca bersama buku alphabet dengan sikecil, dan tunjuk nama-nama huruf tersebut satu demisatu.

2.Sejak usia 4 tahun dorong si kecil mulai merangkaiatau membaca rangkaian huruf huruf tersebut dalam sebuah kata, biasakan anak untuk mengenal huruf atau membaca tulisan yang dia jumpai saat berjalan-jalan,misal logo restaurant, nama toko, judul majalah, judul surat kabar dsb.

3.Acara televisi, video, dan sejumlah program komputer dapat kita gunakan sebagai alat bantu bagi si kecil saat belajar membaca, dampingilah si kecil saat melakukannya. Namun untuk usia ini sebaiknya kegiatan tersebut tidak dilakukan lebih dari 3 jam sehari.

4.Jadikan membaca bersama merupakan kegiatan rutin sebelum tidur.

5.Biasakan untuk menulis surat buat si kecil dengan kata-kata yang mudah untuknya dan dengan kertas yang menarik, si kecil pasti akan suka membacanya.

6.Dan dorong si kecil untuk membalas surat kita dan menulis surat buat teman-temannya. Oleh:Ovie Wijayanto


Semoga bermanfaat,
Salam sayang untuk si kecil.

READ MORE - Belajar Membaca Pada Anak

Jangan Pelit Memuji Anak!

Bunga Pujian

Sudah menjadi fitrahnya, bahwa semua manusia senang dipuji dan marah jika dicaci-maki. Begitu juga dengan anak kecil, ia akan lebih bersemangat mengerjakan sesuatu jika ia selalu mendapat pujian atas segala sesuatu perbuatan baik yang dilakukannya, terlebih jika anak tersebut telah menuai prestrasi di sekolah.

Oleh sebab itu, orangtua jangan pelit memberi pujian bagi anak-anaknya, karena berperan membentuk perilaku, pujian juga mendorong anak untuk mencoba melakukan kegiatan-kegiatan baru serta mengembangkan rasa percaya diri anak.
Sebagai mana yang dijelaskan Prof. Dr. Zakiah Daradjat dalam sebuah acara televisi beberapa waktu lalu bahwa kalau anak berbuat baik dan dipuji, maka itu akan mendorong untuk melakukan yang lebih baik lagi. Jika anak dicela, itu akan mengecilkan hatinya.
Kalau prestasi seorang anak memang bagus dan pantas mendapat pujian, pujilah anak itu secara verbal. Pendapat senada juga disampaikan Ika Pambajeng, psikolog bagian psikitri RSCM. Menurutnya, pujian adalah salah satu cara untuk membentuk perilaku.

Kalau orang melakukan sesuatu yang baik, supaya perilakunya bertahan, dia perlu dipuji. Begitu juga halnya dengan seorang anak ia harus lebih banyak diberi pujian karena anak sedang dalam proses pembentukan perilaku.

Pada dasarnya semua orang senang dipuji, kalau ia sudah senang maka ia akan mengulang perbuatan itu lagi, jadi dia belajar mana perbuatan yang harus dia pertahankan dan mana yang harus dihindarkan. Pentingnya pujian bagi anak diakui banyak ahli.
Reynold Bean seorang penyuluh dari association for Personal and Organizational Developent santa cruz, California menyatakan bahwa pujian adalah salah satu prinsip menuju orang tua yang hebat, pujian dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk membangkitkan semangat belajar anak.

Orang tua yang berfikir positif yang banyak menggunakan pujian saat yang tepat dan memberikan hadiah kecil atas usaha ekstra akan membuat anak merasa senang belajar. Bicara keras dan tajam serta hukuman jauh kurang efektif dibandingkan dengan pujian yang patut diperoleh anak dalam membantu anak untuk mau belajar.
Sementara ahli lain berpendapat, pujian bagaikan vitamin bagi tubuh manusia. Artinya, meski dalam bentuk dan kadar berbeda setiap manusia, anak-anak maupun orang dewasa memerlukan pujian, selain berperan membentuk perilaku positif, pujian juga mendorong anak untuk mencoba melakukan perbuatan-perbuatan baru.

Pujian juga mampu mengembangkan rasa percaya diri pada anak itu karena itu beberapa ahli menyarankan agar orang tua tidak pelit memberikan pujian bagi anak-anaknya, meski hasil yang dicapainya masih jauh dari sempurna, sebab itu memuji anak akan tahu bahwa orang tua menghargai usahanya sehingga kelak ia tak akan menyerah jika menghadapi kesulitan.

Mesti mengakui betapa pentingnya pujian bagi anak, namun Zakiah Daradjat mengingatkan agar orang tua tidak memberikan secara berlebihan pada anak, sebab pujian berlebihan membuat anak tidak mengenal siapa sesungguhnya dirinya serta tidak mengenal jati dirinya. Oleh sebab itu, pujian harus objektif dan profesional.

Jika pujian terhadap anak berlebihan maka ia tidak akan mengetahui kekurangan dirinya dan justru akan menjatuhkan harga dirin anak terutama saat anak menginjak usia remaja, di mana ia mulai memahami lebih banyak mengetahui tentang dirinya. Mungkin masa kecil anak enjoy saja dengan pujian itu, namun saat memasuki usia remaja teman-temannya mengatakan hal yang berbeda dari apa yang dipujikan itu, sehingga ia tidak siap menerima kekurangan yang ada pada dirinya.

Malah, Paul Kroop dalam bukunya I’ll be the parente, you be yhe kid mengatakan pujian yang berlebihan akan menompakan harapan-harapan yang tidak realistis di dalam diri anak dan membuat pencapaian prestasi nyata menjadi terlalu tergantung pada bagaimana penialian orang tehadapnya, sedangkan sebaliknya apabila terlalu sedikit memberikan pujian kepada seorang anak akan membuat mereka merasa kurang berharga dan depresi.

Bagaimana bila anak tidak pernah mendapatkan pujian dari orang tuanya? Menurut Ika Pambadjeng, anak yang tidak pernah mendapat pujian padahal sudah menghasilkan banyak keberhasilan maka seorang anak akan mudah kecewa serta putus asa dengan kegagalan meskipun kecil. Karena ia merasa hanya akan dipuji jika ia benar-benar berhasil.

Beberapa anak yang tidak kuat akan tumbuh stres, gagal sedikt saja dia akan stres. Di samping itu orang yang tidak pernah dipuji ia juga tidak bisa memuji orang lain sebab tidak pernah merasakan bahagianya hidup dipuji mungkin ia merasa tidak pernah dihargai orang lain akhirnya mengakibatkan ia pun tidak pernah belajar menghargai orang lain.

Sedangkan menurut Zakiah Daradjat, bila anak tak pernah dipuji dia tak akan pernah mengetahui dan mempunyai parameter yang jelas, kapan ia berhasil dan kapan patut menerima pujian, tentu saja ia akan merasa tidak dihargai dan akhirnya ia akan merasa rendah diri dan minder. Menurut pendapat penulis, apapun alasannya yang jelas pujian bila diberikan dalam kedudukan yang benar maka akan mampu meberikan pengaruh dan dorongan yang positif bagi seorang anak.

Oleh karena itu, tak sewajarnya apabila orang tua atau guru pelit memberi pujian, yang penting jangan sampai salah menempatkan pujian serta berlebih-lebihan memberikan pujian sebab bisa-bisa seorang anak malah menjadi sombong akibat pujian tersebut serta tidak menyadari segala kelemahan dan kekurangan yang ada pada dirinya. (***).Oleh:Marlis Suryadi, Dosen IBD STIA LPPN Padang Sumber:Padang Ekspres on line

READ MORE - Jangan Pelit Memuji Anak!

Kemesraan Rumah Tangga Rasulullah Yang Perlu Diteladani

Pasangan Suami Istri

Kemesraan adalah antara cara mengekalkan keharmonian rumahtangga & Rasulullah telah mencontohkan kemesraan tersebut dengan isteri-isteri baginda.....

Tidur dalam satu selimut bersama isteri.
Dari Atha` bin Yasar:"Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. dan Aisyah r.a biasa mandi bersama dlm satu bejana. Ketika baginda sedang berada dlm satu selimut dgn Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Baginda kemudian bertanya, `Mengapa engkau bangkit?` Jawab Aisyah, Kerana saya haid, wahai Rasulullah.' Sabda Rasulullah, 'Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah & dekatlah kembali padaku.' Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau." ( Hadis Riwayat sa`id bin Manshur ).

Memberi wangi-wangian pada aurat
Aisyah berkata, "sesungguhnya Nabi s.a.w. apabila meminyaki badannya, baginda akan memulai drpd auratnya menggunakan nurah ( sejenis serbuk pewangi ) & isterinya baginda meminyaki bagian lain tubuh Rasulullah s..a.w. ( Hadis Riwayat Ibnu Majah ).

Mandi bersama isteri
Dari Aisyah r.a. beliau berkata, "Aku biasa mandi bersama Nabi s.a.w. menggunakan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami ( ke dlm bejana tesebut )." ( Hadis riwayat Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah ).

Disikatkan oleh isteri
Dari Aisyah r.a, beliau berkata, " Saya biasa menyikat rambut Rasulullah s.a.w, ketika itu saya sedang haid". ( Hadis Riwayat Ahmad ).

Meminta isteri meminyaki badan
Dari Aisyah r.a, beliau berkata, "Saya meminyaki badan Rasulullah s.a.w pd hari Raya 'Aidil Adha' setelah beliau melakukan jumrah aqabah." ( Hadis Riwayat Ibnu 'Asakir ).

Minum bergantian pada tempat yang sama
Dari Aisyah r.a, dia berkata:"Saya biasa minum dari cawan yg sama walaupun ketika haid. Nabi mengambil cawan tersebut & meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut, lalu Baginda minum, kemudian saya mengambil cawan tersebut dan lalu menghirup isinya, kemudian Baginda mengambilnya dari saya, lalu Baginda meletakkan mulutnya pd tempat saya letakkan mulut saya, lalu Baginda pun menghirupnya." ( Hadis Riwayat Abdurrazaq dan Said bin Manshur ).

Membelai isteri
"Adalah Rasulullah s.a.w tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua ( isterinya ) seorang demi seorang. Baginda menghampiri & membelai kami tetapi tidak bersama sehingga Baginda singgah ke tempat isteri yg menjadi giliran Baginda, lalu Baginda bermalam di tempatnya." ( Hadis Riwayat Ahmad ).

Mencium isteri
Dari Aisyah r.a, bahawa Nabi s.a.w biasa mencium isterinya setelah mengambil wuduk, kemudian Baginda bersembahyang & tidak mengulangi wuduknya." ( Hadis Riwayat Abdurrazaq ).
Dari Hafshah, puteri Umar r.a, "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w biasa mencium isterinya sekalipun sedang berpuasa." ( Hadis Riwayat Ahmad ).

Memanggil dengan panggilan mesra
Rasulullah s.a.w biasa memanggil Aisyah dgn beberapa nama panggilan yg di sukainya spt Aisy & Umairah (pipi merah delima).

Menyejukkan kemarahan isteri dengan mesra
Nabi s.a.w biasa memicit hidung Aisyah jika dia marah & Baginda berkata, "Wahai Uwaisy, bacalah doa: 'Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku & lindungilah diriku dari fitnah yg menyesatkan." ( Hadis Riwayat Ibnu Sunni ).

Membersihkan titisan darah haid isteri
Dari Aisyah r.a, dia berkata."Aku pernah tidur bersama Rasulullah s.a.w di atas satu tikar ketika aku sedang haid.Apabila darah ku menitis di atas tikar itu, Baginda mencucinya pd bagian yg terkena titisan darah & baginda tidak berpindah dari tempat itu, kemudian beliau sembahyang di tempat itu pula, lalu Baginda berbaring kembali di sisiku.Apabila darah ku menitis lagi di atas tikar itu, Baginda mencuci pd bagian yg terkena titisam darah itu saja & tidak berpindah dari tempat itu, kemudian baginda pun sembahyang di atas tikar itu.." ( Hadis Riwayat Nasai ).

Memberikan hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamsh, ia berkata, "Ketika Nabi s.a.w menikah dgn Ummu Salamah, Baginda bersabda kepadanya,'Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kpd Raja Najasyi sebuah pakaian berenda & beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia & aku mengagak hadiah itu akan di kembalikan.Jika hadiah itu memang di kembalikan kepadaku, aku akan memberikanya kepadamu."
Dia ( Ummu Kaltsum ) berkata,"Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yg di sabdakan Rasulullah s.a.w & hadiah tersebut di kembalikan kpd Baginda, lalu Baginda memberikanyya kepada masing-masing isterinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi & pakaian tersebut Baginda berikan kpd Ummu Salamah." ( Hadis Riwayat Ahmad )

Segera menemui isteri apabila tergoda
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi s.a.w pernah melihat wanita, lalu Baginda masuk ke tempat kediaman Zainab, utk melepaskan keinginan Baginda kepadanya, lalu keluar & bersabda, "Wanita kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa syaitan..... ..apabila seseorang di antara kamu melihat wanita yg menarik, hendaklah ia mendatangi isterinya krn pd diri isterinya ada hal yg sama dgn yg ada pd wanita itu." ( Hadis Riwayat Tirmizi ).
Begitu indahnya kemesraan Rasulullah s.a.w kpd para isteri Baginda, memberikan gambaran betapa Islam sgt mementingkan sikap kerana sikap & perbuatan baik cara yg paling efektif menyatakan rasa cinta, kasih & sayang antara suami & isteri. Inilah teladan yg perlu di contoh. Berbagai Sumber

READ MORE - Kemesraan Rumah Tangga Rasulullah Yang Perlu Diteladani

Tantangan anak di luar rumah

Violino Ridho Pratama LAgi Tidur
Tantangan anak di luar rumah

Masalah anak selalu menarik dibicarakan, baik secara internal maupun eksternal.
Variasi kehidupan di Jakarta saat ini sangat luar biasa. Di Jakarta sekolah2 modern sangat banyak, dengan fasilitas yang begitu banyak. Bahasa Inggris sudah diperkenalkan dari tingkat SD. Sistem Pendidikan telah berubah banyak, suasana pendidikan sudah berbeda.
Pendidikan anak usia dini tahun 1996 di Indonesia belum ada, dan saat inipun masih terus perlu dibantu.
Perbedaan Indonesia dengan negara2 lain:
- Di negara lain pendidikan gratis dan
- Kegiatan pendidikan anak usia dini dipimpin langsung oleh ibu Negara.


Tantangan Internal

Sebenarnya yang paling utama justru tantangan Internal yaitu
- Tantangan Komunikasi; Untuk hal berkomunikasi dalam
Surat Luqman ayat 19 dikatakan “…lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai”.
- Kekurangcakapan orang tua dalam pendidikan anak, untuk itu diperlukan kegiatan parenting.
- Kekurangharmonisan keluarga
Fase perkembangan anak
- Usia 0-6 tahun adalah Fase bermain
- Usia 6-11 tahun adalah Fase disiplin
Yang paling sulit adalah Fase Disiplin. Dan tantangan yang paling besar adalah pengaruh media TV.
Keharmonisan keluarga dikatakan penting karena suasana emosi anak sangat berpengaruh dengan suasana keluarga. Kegiatan parenting saat ini digalakkan di sekolah2.
Anak2 yang tumbuh tanpa ayah (kurang hubungan dengan ayah), dari data menunjukkan:
- Cenderung memiliki hasil test sekolah rendah
- Sexualitas aktif
- Terlibat kriminalitas
Data di Amerika menunjukkan bahwa sangat minimnya kontak ayah dengan anak, average hanya 20 menit sehari dan itupun dilalui dengan hubungan yg tidak berkualitas.
Tantangan anak di luar rumah adalah

-Tantangan Fisik; Keamanan dan Kesehatan.
o Anak dari bayi tantangan kesehatan sangat luar biasa, terutama di Indonesia yang paling banyak adalah Autism, sehingga ada sekolah khusus untuk anak2 Autism
o Demam Berdarah, Flu Burung, Narkoba dan Hipertensi serta stroke, tidak jarang di Indonesia usia muda 20 tahunan sudah menderita penyakit yang biasanya dialami orang usia lanjut, ini dikarenakan hidup dalam tekanan, stress dan depresi yang berlebihan.
o Masalah kesehatan anak, kembali ke masalah internal, bagaimana membuat anak mau mendengar orang tua dan mengikuti peraturan hidup sehat. Jika tidak bisa menjadi polisi mereka, bangun polisi disistem mereka. Jika kita ingin anak dekat dengan al Quran sebaiknya kita pun harus dekat dengan Al Quran, karena kita semua mengetahui bahwa Al Quran adalah sangat mulia.
Dalam Surat Al-Walqiah ayat 77 -80 diterangkan bahwa sesungguhnya AlQuran adalah sangat mulia dalam kitab yang terpelihara untuk hamba-hamba yang disucikan dan diturunkan oleh Allah seluruh alam.
- Selain Fisik juga Mental, penyakit hati juga tergantung kecakapan orangtua mendidik anak. Anak sekarang sudah banyak masalah
o Takabur
o Sombong dan Riya (membanggakan diri yang berlebihan)
Tanamkan pada anak seperti dalam surat Luqman ayat 18; “wahai anakku janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri”

- Tantangan Media Publikasi
Masalah di Indonesia yang saat ini menjadi tantangan terbesar
o Masuknya unsur seksualitas di media sastra
o Perilaku seks bebas
o Majalah seks tersebar bebas
o Situs porno gratis di internet, dalam survey menyebutkan lebih dari 80 % anak umur 9 – 12 tahun telah mengakses pornografi dari HP dan internet.
o Pembajak VCD porno dll

- Tantangan lainnya
o Pengedar Narkoba
o Prostitusi, kasus aborsi meningkat.
Menurut survey, hubungan seks akan mengaktifkan kurang lebih 6 hormon, yang jika dilakukan oleh anak anak yang belum cukup umur akan merusak sel otak yang suatu saat akan lebih parah dari gegar otak.

Bagaimana cara mengatasi
- Siapkan anak sesuai dengan umurnya
- Cari dari berbagai sumber, program perkembangan anak
- Dampingi anak pada saat menonton TV atau bermain computer
- Didik anak untuk mau mendengar orang tua
- Introspeksi diri, menjadi model bagi anak
- Menanamkan prioritas
- Bekerja sama antara orang tua
- Membangun komunikasi yang baik antar orang tua dan anak

Tanya Jawab
Kiat untuk membuat anak2 melakukan kebaikan dengan kesadaran
Membentuk disiplin pada anak dengan menanamkan apa yang tersirat dalam
Surat Al Isra ayat 7
· Jika engkau berbuat baik engkau berbuat baik untuk dirimu sendiri
· Jika engkau berbuat jahat maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri.

o Jika mereka berbuat salah, tunjukkan bahwa kita orang tua kecewa dan marah, sehingga mereka tahu bahwa yang mereka lakukan adalah salah
o Buat parenting control, kita sendiri harus tahu guidelines bagaimana mendidik anak sesuai umurnya
Bagaimana jika anak2 tinggal jauh dari orang tua
o Siapkan anak sebelumnya
o Jika anak belum siap jangan ditinggalkan sendiri tanpa penjagaan, perlu ada pengawasan dari saudara atau juga teman yang dewasa dan dipercaya. Sumber:seputarmuslimah

READ MORE - Tantangan anak di luar rumah