6 Penyebab Bayi Rewel

6 Penyebab Bayi Rewel

6 Penyebab Bayi Rewel

MENJELANG tidur, sering kali tangisan bayi tak dapat dihindari. Rasa sedih, panik, bingung pasti dialami sang ibu, apalagi jika dia baru pertama kali memiliki momongan.

Memang, menangis adalah respons paling primitif yang akan dilakukan bayi terhadap lingkungan barunya. Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebab-sebab si kecil menjadi rewel saat jelang tidurnya.

Lapar
Jika bayi Anda merasa lapar, dia akan membuka dan menutup mulutnya (mengecap) atau mulai menghisap jemarinya.

Lelah
Jika Anda melihat si kecil mulai diam dan terlihat bosan dengan mainannya, ia sering kali mengusap mata, atau menguap berulang kali. Mungkin ini juga pertanda sudah waktunya untuk tidur siang.

Bosan
Rasa bosan dan tidak nyaman sering kali dialami si kecil. Tak heran, jika dia mendadak menangis dengan suara melengking, bahkan diikuti suara raungan dan jeda untuk diam sesaat.

Belum lagi jika Anda berlama-lama berbicara dengan sahabat Anda melalui telepon, wah, bisa-bisa si kecil akan memancing perhatian Anda dengan cara menangis sekeras-kerasnya. Jika hal itu terjadi, segeralah bermain dengannya atau cukup sentuh dirinya sebagai tanda bahwa Anda ada di sampingnya.

Kesepian
Jika bayi tertidur di gendongan Anda dan terbangun sambil menangis ketika Anda meletakkannya di kasur bayi, jangan panik. Bisa saja itu terjadi karena dia merasa bingung dan takut ditinggal sendirian. Atau, itu merupakan cara untuk mengatakan bahwa dia tak ingin lepas dari gendongan dan hangatnya pelukan Anda.

Terlalu banyak stimulasi
Siapa yang tak senang melihat bayi lucu nan “montok”. Bisa dipastikan banyak orang yang akan berusaha untuk mencuri perhatiannya atau sekadar mencubit pipinya. Tak ayal, bayi Anda akan bingung menghadapi itu semua. Tak pelak, si kecil akan menutup matanya atau memalingkan muka kemudian menangis. Itu artinya, dia butuh sedikit ketenangan.

Kolik
Jika bayi Anda menangis selama tiga jam atau lebih setiap hari selama satu minggu, ia akan mengalami kolik. Meskipun para ahli masih belum dapat menemukan penyebab pastinya, kebanyakan dokter anak percaya bahwa kolik disebabkan oleh reflux, angin di perut, atau masalah pencernaan lainnya. Kolik umumnya terjadi saat anak berusia 3 sampai 6 minggu dan berakhir saat ia menginjak usia 3 bulan.
(Mom& Kiddie//tty) Sumber: okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar